Kosongkan 13 Pejabat Eselon II, Suprijal Yusuf: Ini Jelas, Ada Motif Balas Dendam Politik

ANALISAACEH.com | Tapaktuan – Pasca melakukan mutasi dan rotasi kepada 307 pejabat eselon II, Kamis (8/8/2019), Bupati Aceh Selatan dituding tokoh Barsela yang juga Wakil Ketua DPD I Golkar Aceh ini masih menaruh dendam politik usai Pilkada 2018 lalu.

Jumat (9/8/2019) Kepada analisaaceh.com Suprijal Yusuf mengatakan, “Kita kecewa Bupati mengosongkan 13 pejabat struktural, ini jelas ada motif balas dendam politik pasca pilkada tahun lalu,”

Suprijal melanjutkan, seharusnya Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan tidak membangun dendam politik kepada penjabat yang mungkin tidak mendukung pasangan Azam pada pilkada lalu.

“Karena dengan memelihara dendam ini membuat rugi daerah. Bupati juga seorang Pamong, pasti dia faham betul tentang kepegawaian. Tapi Bupati tega mengosongkan 13 pejabat itu tanpa menempatkan orang lain,” sebutnya.

Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan seharusnya membiarkan 13 pejabat bertugas sampai ada penggantian, sehingga tidak membuat roda pemerintahan terganggu.

“Kebijakan ini jelas membuat roda pemerintahan terganggu walaupun Bupati menempatkan Plt. Karena Plt itu tidak bisa mengambil keputusan strategis menyangkut perubahan hukum dan anggaran,” katanya.

Baca Juga : Bupati Aceh Selatan Mutasi Penjabat Esalon II, III dan IV

Sangat disayangkan, seorang Bupati yang tahu tentang kepegawaian mengambil kebijakan yang memperlihatkan adanya dendam yang pantang diperlihatkan oleh seorang pemimpin.

“Semestinya tidak boleh ada dendam, sebaliknya harus mengayomi semua orang. Karena penjabat yang ada di lingkungan pemerintah adalah staf bupati. Bupati adalah seorang bapak dari mereka-mereka itu,” tegasnya.

Menurut Suprijal Yusuf, Tentunya para pejabat struktural yang dimutasikan oleh Bupati pasti sangat kecewa. Hendaknya Jangan dibangun dendam politik yang berkepanjangan, yang akan menimbulkan efek yang tidak baik kedepan dan berpotensi memunculkan dendam baru.

“Kita harap kepada pejabat yang dicopot jabatannya tetap berlapang dada dan tidak membangun dendam baru meskipun terasa kecewa. Juga kita harapkan pak Bupati untuk mengayomi pejabat dan warga Aceh Selatan. Keputusan yang keliru ini kedepan tidak terulang kembali,” harapnya Suprijal Yusuf. (FJ)

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago