Pemerintah Akan Berikan Bantuan Rp15 juta Untuk Perbaikan Rumah

Ilustrasi (Foto: net)

Analisaaceh.om | Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberi bantuan perbaikan rumah senilai Rp15 juta per Kepala Keluarga (KK) atau per unit rumah melalui program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRTLH) pada 2021.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama mengatakan, rencananya bantuan ini akan diberikan ke 12 ribu KK atau unit rumah. Total pagu anggaran yang disiapkan mencapai Rp180 miliar di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021.

“Kami mendapatkan amanat untuk mengawal program ini dengan indeks bantuan sebesar Rp15 juta per KK atau per unit,” tutur Asep saat rapat dengan Komisi VIII DPR, dikutip Selasa (15/9).

Asep mengatakan, program itu merupakan amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengentaskan kondisi kemiskinan ekstrem. Rencananya, calon penerima bantuan akan didata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Data penerima ini nanti harus ada di DTKS dan diprioritaskan ke keluarga yang kondisi rumahnya sangat tidak layak. Kalau di DTKS umumnya desil 1 dan 2,” terangnya.

Lebih lanjut, Asep menerangkan rencananya bantuan akan diberikan ke tiga wilayah pemetaan. Masing-masing wilayah akan mendapat alokasi pagu anggaran Rp60 miliar untuk perbaikan rumah mencapai 4.000 KK atau unit di satu wilayah.

Kendati begitu, belum ada elaborasi lebih lanjut terkait rencana ini. Di sisi lain, pemerintah tetap meneruskan pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Pemberian bansos akan dilakukan melalui program Bansos Sembako ke 18,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Total dana yang disiapkan mencapai Rp44,4 triliun pada 2021.

Lalu, juga akan diberikan melalui Bantuan Sosial Tunai (BST) ke 10 juta KPM dengan pagu mencapai Rp12 triliun. Penyaluran kedua program juga terbagi menjadi tiga wilayah pemetaan.

Pertama, PKF wilayah I dengan target penyaluran anggaran Bansos Sembako mencapai Rp16,55 trilun ke 6,89 juta KPM dan BST Rp4,33 triliun ke 3,61 juta KPM.

Kedua, PFM wilayah II dengan target penyaluran anggaran Bansos Sembako Rp15,68 triliun ke 6,53 juta KPM dan BST Rp4,71 triliun ke 3,92 KPM.

Ketiga, PFM wilayah III dengan target penyaluran anggaran Bansos Sembako Rp12,15 triliun ke 5,06 juta KPM dan BST Rp2,95 triliun ke 2,45 juta KPM. Asep menyatakan komponen bansos tidak berubah untuk tahun depan.

Sumber: CNNIndonesia

Komentar
Artikulli paraprakPolres Simeulue Ungkap Kasus Korupsi Ratusan Juta Pada Pembangunan Pamsimas
Artikulli tjetërSoal Penusukan Syeihk Ali Jaber, Begini Tanggapan Prof Farid Wajdi