Penusuk Wiranto, Tetangga: Dia Orangnya Baik Rajin Ibadah

Lokasi tempat tinggal SA, pelaku penusuk Wiranto setelah digusur dan dijadikan tol Trans Sumatera. (Foto @ Ali Hidayat)

Analisaaceh.com, MEDAN | Pelaku penusuk Menko Polhukam RI Wiranto, Syahril Alamsyah (31) alias Abu Rara alias Alam berasal dari Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Sumatera Utara.

SA lahir dan dibesarkan di lokasi tersebut, Anak ke 8 dari 9 bersaudara ini Kemudian sempat tinggal bersama kedua anaknya. Namun dia tidak lagi menetap di rumahnya sejak tahun 2016. Rumahnya sudah tidak ada lagi karena tergusur pembangunan Tol Trans Sumatera.

“Rumahnya sudah tidak ada lagi lantaran ada pembangunan ruas jalan tol Trans Sumatera jadi terkena gusur, ” kata Otimah, Tetangga pelaku Kamis (10/10/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, Penusukan terhadap Wiranto di Pandeglang, Banten. Sejumlah warga penasaran hingga memadati bekas rumah SA. Berdasarkan kesaksian warga, Sejak rumahnya digusur, SA tinggal di kawasan Martubung, Medan Labuhan.

Namun setelah itu tetangga tidak mengetahui lagi keberadaannya sampai akhirnya peristiwa penusukan terhadap Wiranto mencuat ke publik.

Kendati demikian sejumlah orang membenarkan bahwa pelaku penusukan Wiranto adalah SA yang pernah menjadi tetangga mereka.

Meski sempat tinggal dirumah itu bersama kedua anak perempuannya, Ratu dan Raya. Setelah itu, tetangga tak mengetahui lagi keberadaan mereka. Akan tetapi SA masih memiliki keluarga di Medan.

“Sudah lama kami tidak pernah melihat dia lagi bang, Tapi yang kami tahu dia itu orangnya baik dan rajin ibadah serta ramah pada setiap orang,” ungkap Ismawati yang juga tetangga SA.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan mengatakan SA sudah meninggalkan Medan sejak 2016. Dia pindah setelah rumahnya terkena gusur proyek tol Trans Sumatera.” SA ini pisah dari istri pertama, Kemudian dia menikah lagi langsung pindah ke Pandeglang,” kata Ikhwan.

Wiranto diserang saat menghadiri acara peresmian gedung di Alun-alun Menes, Desa Purworejo, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) siang. ia terluka dibagian perut bawah dan langsung dilarikan ke RSU

Polisi menyebut pelaku terdiri dari dua orang, yang tak lain pasangan suami istri yakni FA dan SA.

Komentar
Artikulli paraprakTerapkan SiTANKAS, BKPSDM Abdya Terima Penghargaan
Artikulli tjetërPerguruan Tinggi Mitra Pembangunan SDM Berkualitas