Peringati Hardikda Ke-61, Ini Pesan Bupati Simeulue

Foto: Ist

Analisaaceh.com, Simeulue | Pemerintah Kabupaten Simeulue menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Daerah Aceh (Hardikda) ke 61 tahun 2020 di lapangan Pendopo Bupati, Rabu (2/9/2020).

Upacara pengibaran bendera dengan mengangkat tema “Pendidikan Aceh Dalam Adaptasi Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi” tersebut dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan diikuti ASN, jajaran TNI dan Polri serta satuan Pol PP/WH.

Dalam kesempatan itu, Bupati Simeulue H. Erli Hasim, SH., S.Ag., M.I.Kom bertindak sebagai Inspektur Upacara mengatakan, Hardikda merupakan salah satu manifestasi dari adanya keistimewaan Aceh dalam bidang pendidikan.

“Keberadaannya ini tidak terlepas dari upaya sungguh-sungguh tokoh pendidikan Aceh dalam memperkuat pembangunan Aceh berbasis SDM yang cerdas, berkualitas dan berintegritas tinggi,” kata Bupati membacakan amanat Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, ST., MT.

Karena itu, peringatan Hardikda menjadi momentum untuk melakukan introspeksi atas program-program pendidikan yang sudah dicapai, yang dijalankan dan yang akan dituntaskan dalam waktu dekat.

“Selama tiga tahun menjalankan Visi Aceh Hebat, sudah terdapat banyak prestasi yang kita capai, diantaranya Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 70,60% menjadi 71,19%. Artinya, secara umum dapat kita simpulkan bahwa tingkat kemajuan pembangunan di Aceh hari ini menunjukkan tren peningkatan yang positif,” katanya.

Catatan tersebut tentunya dengan mengecualikan keadaan global yang saat ini menimpa seluruh dunia, yaitu Pandemi covid-19.

“Oleh karena itu, melalui momentum peringatan Hardikda ini Saya mengajak kita semua untuk senantiasa berikhtiar dan melakukan langkah-langkah antisipatif, khususnya dalam bidang pendidikan, sesuai dengan arahan pimpinan nasional,” ungkap Bupati.

“Maka demikian untuk tahun ini kita mengusung satu tema penting Pendidikan Aceh dalam Adaptasi Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi,” sambungnya.

Lebih lanjut Bupati Erli Hasim menyampaikan, dalam upaya mempercepat akses serta memacu peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan, Pemerintah Aceh telah membentuk 20 Cabang Dinas Pendidikan Aceh di Kabupaten/Kota, sebagian kewenangan Pemerintah Aceh dalam bidang pendidikan telah dilimpahkan ke Cabang Dinas Pendidikan Aceh yang ada di daerah.

“Disamping itu, Pemerintah Aceh juga telah melakukan peningkatkan kapasitas ribuan guru dan tenaga kependidikan dalam berbagai kompetensi, dengan adanya guru-guru yang kompeten, kita harapkan akan mampu melahirkan generasi yang memiliki kreativitas dan kecerdasan yang tinggi,” terangnya.

Selain memperkuat infrastuktur lembaga tersebut, Pemerintah Aceh juga menjalankan program revitalisasi SMA/SMK sebagai perwujudan lahirnya Pusat Keunggulan (Center of Excellent).

Pemerintah Aceh juga sedang mengembangkan terobosan dan inovasi program untuk tahun-tahun yang akan datang, seperti Pemetaan Minat-Bakat dan Bina Karir peserta didik sejak dini, sehingga setiap peserta didik mampu mengetahui kelemahan, kekuatan serta potensi yang dia miliki.

“Dengan terobosan ini kami berharap, kualitas kompetitif lulusan sekolah di Aceh akan lebih tinggi, sehingga akan lebih banyak siswa yang mampu menembus kampus-kampus favorit di Indonesia,” kata Bupati.

“Semoga hal ini dapat menjadi pendorong bagi kita semua untuk lebih bekerja keras guna meningkatkan mutu pendidikan Aceh, sehingga generasi muda Aceh dapat tampil sebagai sumber daya yang tangguh, kreatif, inovatif, berilmu dan berakhlak mulia,” tutupnya. (Andres)

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakPolres Metro Tanggerang Sita 200 Kilogram Ganja Kering Asal Aceh
Artikulli tjetërKerap Transaksi Narkoba, Tiga Pelaku Dibekuk Polisi