Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kasasi yang diajukan oleh Gubernur nonaktif Drh. H. Irwandi Yusuf, M.Sc resmi ditolak perbaikan oleh Mahkamah Agung terkait kasus dugaan korupsi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun 2018.
Putusan itu terungkap dalam dari putusan MA yang diumumkan dalam website resmi mahkamahagung.go.id yang bernomor perkara 444K/PID.SUS/2020, bahwa dalam Amar Putusannya menolak perbaikan atas terdakwa Irwandi Yusuf, Kamis (13/02/2020).
Dalam perkara itu, Berkas diperiksa oleh hakim Prof, Dr. Mohamad Askin, SH, Prof. Dr. Krisna Harahap, SH.,MH dan Prof. Dr. Surya Jaya, SH.,M.Hum.
Perkara Irwandi masuk pada tanggal 28 Januari 2018 lalu, sementara tanggal distribusi 12 Februari 2020.
Sebagaimana yang diketahui sebelumnya bahwa hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis Irwandi Yusuf selama 7 tahun tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan.
Kemudian KPK mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta. Hasilnya, Irwandi Yusuf divonis bertambah menjadi 8 tahun penjara, dan mencabut hak politik selama 5 tahun. Karena tak terima, Irwandi Yusuf kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, dan diputuskan ditolak.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar