Saluran Irigasi di Abdya Putus, Petani Minta Pemerintah Segera Perbaiki

Kondisi saluran irigasi yang putus di gampong Gudang, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Abdya, Senin (27/11/2023). Foto: Ist

Analisaaceh.com, Blangpidie | Petani di Gampong Lamkuta dan Gudang Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) meminta Pemerintah setempat untuk segera memperbaiki saluran irigasi yang menghubungkan dua gampong tersebut.

Pasalnya, saluran irigasi yang menghubungkan Gampong Lamkuta-Gudang tersebut putus total. Padahal puluhan hektar lahan sawah di daerah itu bergantung pada air dari saluran tersebut, sehingga petani mengeluh dengan kondisi itu.

Salah seorang petani Gampong Gudang, Ahmad Yani mengatakan, petani di tiga gampong yakni gampong Lamkuta dan Gudang Kecamatan Blangpidie serta gampong Rubek Meupayong Kecamatan Susoh sangat membutuhkan aliran air dari saluran irigasi tersebut.

Karena, kata Yani, petani di tiga gampong tersebut sangat bergantung pada aliran air saluran irigasi itu, apalagi ketika musim tanam.

“Harapannya, Pemkab melalui dinas terkait segera memperbaiki saluran irigasi tersebut supaya pada musim tanam berikutnya saluran itu sudah selesai dan bisa gunakan. Sehingga lahan sawah kami bisa mendapatkan air,” ungkap Ahmad Yani, Senin (27/11/2023).

Sebelumnya, sebut Yani, para petani selalu gotong-royong untuk memperbaiki saluran irigasi itu setiap jelang musim tanam dengan menghubung papan pada bagian saluran yang rusak. Namun, karena sudah putus total sehingga mereka meminta pemerintah agar saluran irigasi tersebut dilakukan perbaikan.

“Jika saluran irigasi itu tidak segera dilakukan perbaikan, maka para petani akan kesulitan mendapatkan air pada musim tanam berikutnya apalagi kalau di musim kemarau,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Keujrun Blang gampong Gudang, Aswadi. Dirinya mengatakan, saluran tersebut memang sudah mulai rusak sejak dua tahun yang lalu, akan tetapi belum begitu parah.

“Memang sudah lama rusak, tapi masih bisa diperbaiki dari swadaya petani dan masyarakat,” terangnya.

Lebih lanjut, lanjut Aswadi, beberapa hari yang lalu saluran irigasi yang menghubungkan dua gampong itu sudah dibersihkan menggunakan excavator karena salah satu saluran tersebut tersumbat.

“Saluran dari area sawah menuju sungai tersumbat sampah, sehingga kita melakukan pembersihan di saluran irigasi tersebut beberapa hari yang lalu,” pungkasnya.

Komentar
Artikulli paraprakKejari Banda Aceh Musnahkan Sejumlah Barang Bukti
Artikulli tjetërBea Cukai Aceh Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal