Sering Buat Onar di Jembatan Layang, Tujuh Remaja Dicokok Polsek Meureudu

Para remaja yang diamankan Polsek Meureudu (Foto: TSM/analisaaceh.com)

Analisaaceh.com, Meureudu | Sebanyak tujuh remaja yang sering nongkrong di jembatan layang Meureudu, Pidie Jaya diamankan Kepolisian Sektor setempat karena sering membuat onar dan meresahkan masyarakat.

Kapolres Pidie Jaya, AKBP AKBP Musbagh Ni’am, S.Ag, S.H, M.H melalui Kapolsek Meureudu, Ipda Muhammad Yunus, S.H mengatakan, jembatan layang menuju komplek kantor Bupati Pijay itu sering digunakan oleh sejumlah remaja untuk dijadikan lokasi nongkrong dan balapan liar.

Kondisi tersebut, kata kapolsek, sudah sangat meresahkan masyarakat dan mengganggu pengguna jalan.

“Iya kami mengamankan tujuh remaja ini berdasarkan laporan masyarakat keberadaan mereka sangat meresahkan pengguna jalan,” ujar Yunus, Rabu (19/8/2020).

Dari hasil observasi lapangan, keberadaan remaja di jembatan layang tersebut sudah sangat memprihatinkan. Bahkan pihaknya mendapatkan dua genk motor yang selalu berada di lokasi.

Tak hanya itu saja, genk motor tersebut juga terlibat dalam kekerasan dan bahkan berani menghilangkan nyawa orang seperti yang terjadi di wilayah lain.

“Kondisi ini sudah di luar batas kemanusiaan dan kami melakukan tindakan supaya tidak ada lagi premanisme khususnya di Meureudu dan Pidie Jaya Pada umumnya,” imbuhnya.

Dengan penangkapan tersebut, Kapolsek mengharap kontribusi orang tua dalam mengawasi setiap kegiatan anak di luar rumah. Pihaknya akan menindak tegas siapapun dari kelompok manapun yang membuat kekacauan dan keresahan masyarakat berdasarkan hukum yang berlaku.

“Saya harap seluruh orang tua untuk mengawasi aktifitas anaknya supaya tidak melakukan tindak pidana dan kami sebagai pelayanan masyarakat untuk menjaga ketertiban umum, kami akan menindak segala bentuk premanisme yang terjadi,” tegas Kapolsek Meureudu.

Komentar
Artikulli paraprakFachrul Razi Jabat Ketua Komite I DPD RI
Artikulli tjetërDekranasda Aceh Ikuti Munas Dekranas tahun 2020 Secara Virtual