Categories: NEWSPariwisata

Tampil di Bandar Serai Festival, Nini Gondrong: Terima Kasih Disbudpar Aceh

Analisaaceh.com, Pekanbaru | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh memfasilitasi Sanggar Seni Rampagoe dari Banda Aceh untuk mengikuti event Bandar Serai Festival 2022 di Pekanbaru, Provinsi Riau.

Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Begawai Riau Independen ini berlangsung pada tanggal 19-26 Juni 2022 dengan tema “Art for Healing”.

Acara tersebut mengangkat berbagai isu di tengah pandemi dan kerusakan lingkungan yang masif. Bandar Serai Festival yang masuk ke dalam Kharisma Event Nasional (KEN) Kemenparekraf RI ini menghadirkan program-program menarik, seperti art show, art exhibition, tenan kreatif dan UMKM.

Direktur Bandar Serai Festival 2022, Benie Riaw mengatakan, selain dari Riau, para peserta event ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

Ia menambahkan, acara ini juga dihadiri penampilan grup musik dari negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura.

Pimpinan Sanggar Seni Rampagoe, Nini Gondrong mengaku senang dan antusias mengikuti acara bergengsi ini. Keikutsertaannya ini, kata dia, tak terlepas berkat dukungan Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh.

“Terima kasih Disbudpar Aceh, serta pihak lainnya yang telah memfasilitasi keberangkatan kami ke Pekanbaru sebagai perwakilan dari Aceh,” kata Nini.

Penampilan Nini Gondrong pada Senin malam, 20 Juni 2022, memukau para penonton di Anjungan Seni Idrus Tintin, Pekanbaru. Malam itu, ia menampilkan sebuah karya tari kontemporer bertajuk ‘The Light of Aceh.’

Nini mengatakan, tari kontemporer karyanya ini menggambarkan tentang suatu harapan dan keyakinan bahwa ada cahaya dalam setiap kegelapan. Menurutnya, masyarakat Aceh telah mengalami banyak hal sulit dan memilukan.

Masa konflik hingga musibah bencana gempa dan tsunami merupakan masa-masa gelap yang merenggut harta benda dan jiwa. Selain itu, pandemi Covid-19 juga berdampak buruk dalam setiap sendi kehidupan.

“Namun, masyarakat Aceh percaya bahwa tak ada yang muncul setelah kegelapan selain cahaya. Tak ada yang muncul setelah kesedihan selain kebahagiaan. Cahaya akan selalu ada untuk membuat Aceh bangkit dari keterpurukan, semakin bersinar di mata dunia dan terus berkarya,” katanya.

Di lokasi terpisah, Plt Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan pihaknya akan terus konsisten memberikan perhatian terhadap kreativitas seniman Aceh.

“Ini merupakan salah satu wujud perhatian Pemerintah Aceh dalam hal mendukung kemajuan seni budaya Aceh. Disbudpar Aceh memberikan ruang kepada para pelaku seni untuk bisa berkembang,” kata Almuniza, Selasa, 21 Juni 2022 di Banda Aceh. []

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Pria di Aceh Timur Ditangkap karena Curi Motor Milik Calon Jemaah Haji

Analisaaceh.com, Idi Rayeuk | Seorang pria berinisial NA (60) di Kabupaten Aceh Timur, ditangkap polisi…

1 hari ago

Polisi Tangkap Tiga Terduga Pengedar Ganja di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Aceh Barat Daya (Abdya) menangkap tiga pria…

1 hari ago

Gelar Perpisahan, SMAN 1 Lhokseumawe Pungut Biaya dari Siswa

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | SMAN 1 Lhokseumawe memungut biaya perpisahan kepada siswa. Pungutan ini dinilai memberatkan…

1 hari ago

Bea Cukai Amankan Rokok Ilegal Senilai Rp 6,3 Milyar di Aceh Tamiang

Analisaaceh.com, Langsa | Bea Cukai mengamankan rokok ilegal senilai Rp6,3 milyar di dua lokasi berbeda…

2 hari ago

Pencuri Puluhan AC Hotel Terbengkalai di Peunayong Ditangkap Polisi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Unit Reskrim Polsek Kuta Alam yang dibantu Unit Jatanras Satreskrim Polresta…

2 hari ago

Baitul Mal Abdya Kembali Berikan Beasiswa Tahfidz kepada Penghafal Al-Qur’an

Analisaaceh.com, Blangpidie | Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali memberikan penghargaan (reward) kepada…

2 hari ago