Analisaaceh.com, Blangpidie | Thaibah, S.Sos, seorang ibu muda yang terpilih sebagai Keuchik (Kepala Desa) Gampong Lamkuta Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Ia berhasil meraih suara terbanyak dan menyingkirkan tiga calon lainnya dalam pemilihan yang berlangsung pada Selasa (22/3).
Perempuan berusia 26 tahun ini menjadi Keuchik perempuan pertama di desa setempat, bahkan juga tercatat sebagai Keuchik perempuan kedua di Abdya.
Anak tukang becak ini meraih 160 suara dalam pesta demokrasi tingkat desa tersebut. Sementara tiga kandidat lainnya yakni Ridwan memperoleh 69 suara, Hasanudin 125 dan Nasrijal Saputra 144 suara.
Wanita kelahiran 20 Juli 1996 dari pasangan Syafaruddin dan Narmila tersebut sebelumnya aktif sebagai aparatur desa. Ia bahkan juga menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) saat ini.
Maju Sebagai Calon Keuchik
Thaibah mengaku maju sebagai Keuchik bertujuan untuk membangun daerahnya untuk lebih maju dan makmur serta membangkitkan gairah ekonomi masyarakat. Berangkat dari niat ini, Thaibah memantapkan diri maju sebagai calon.
Baca Juga:Â Menang Pilchiksung, Thaibah Jadi Keuchik Perempuan di Abdya
“Berkat dukungan keluarga serta masyarakat, saya mencalonkan diri dan akhirnya terpilih menjadi Keuchik Gampong Lamkuta,” kata Thaibah kepada Analisaaceh.com, Rabu (23/3/2022).
Alumnus Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry ini juga berkomitmen menggunakan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat.
“Selama saya menjadi Keuchik nanti, akan mengaktifkan Kantor Keuchik sebagai pusat pelayananan administrai dan surat menyurat cepat secara gratis,” ujar istri mantan aktivis IMM ini.
Ia juga menyebutkan, bahwa kedepannya memberikan pemerataan pembangunan Infrastruktur dan setiap kegiatan disusun dengan cara musyawarah dan mufakat.
“Ke depan, saya juga akan tuntaskan dan mengoptimalkan kembali BUMG serta inventaris aset gampong sehingga dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, Thaibah juga menawarkan sejumlah program sebagai misinya dalam pencalonan, seperti pemerataan pembangunan infrastruktur dengan cara musyawarah dan mufakat, menyediakan sarana dan prasarana olahraga, meningkatkan kreatifitas perempuan dalam mendongkrak ekonomi keluarga serta sejumlah program lainnya.