Analisaaceh.com, Blangpidie | Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) senilai Rp10 miliar akan dibangun di komplek pendidikan Padang Meurante Gampong Ujung Padang, Kecamatan Susoh.
Kepala Perpustakaan daerah Abdya, Nurhadisah dalam pelaksanaan peletakan batu pertama mengatakan, dana alokasi khusus (DAK) untuk bidang perpustakaan ada enam diantaranya, gedung layanan perpustakaan, perluasan gedung, renovasi gedung perabot, TIK dan koleksi perpustakaan.
“Kami dari dinas perpustakaan dan arsip Abdya terus bekerja keras mengajukan usulan, menjalin komunikasi dengan baik terhadap perpustakaan nasional dalam mendapatkan gedung layanan perpustakaan untuk abdya,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, selama ini pihaknya sudah membangun komunikasi dengan baik terhadap perpustakaan nasional dan konsultasi langsung dengan tim perpustakaan republik indonesia.
“Gedung perpustakaan yang ditempati saat ini itu adalah peninggalan sejarah Kecamatan Blangpidie yang dibangun pada tahun 1982, lebih kurang umur bangunan tersebut sudah 54 tahun,” terangnya.
Dengan situasi seperti itu, kata Nurhadisah, pihaknya tetap gigih serta terus berusaha agar bisa mendapatkan gedung yang layak untuk kabupaten Abdya.
“Alhamdulilah, di tahun ini kita sudah dapat membangun gedung perpustakaan dengan anggaran sebesar Rp10 miliar dan luas bangunan gedung seluas 32×22 meter di lahan kurang lebih 2 hektar,” sebutnya.
Bangunan gedung perpustakaan tersebut, tambahnya, juga dilengkapi dengan listrik tenaga surya, pojok baca dan taman yang dilengkapi alat permainan anak-anak.
“Kita berharap pemerintah ke depan dapat memberikan perhatian lebih terhadap perpustakaan daerah Abdya untuk lebih maju lagi kedepannya,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim mengatakan, pada tahun 2018 perpustakaan daerah Abdya terus dilakukan pembenahan walaupun banyak keterbatasannya.
“Meskipun anggaran dari Abdya tidak memadai, Alhamdulillah di tahun ini Kadis mampu melakukan pendekatan serta konsultasi dengan perpustakaan nasional, sehingga bangunan perpustakaan daerah dengan anggaran Rp10 miliar sudah terwujud,” sebut Akmal Ibrahim.