OrangHutan Squad akan Tampilkan Keindahan Alam dan Tarian Aceh di Puncak AKI 2022

OrangHutan Squad (Foto: Ist)

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Setelah tampil di panggung musik nasional FLAVS Festival, Grup musik asal Aceh, OrangHutan Squad bakal mewakili Aceh untuk tampil di acara pekan puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di AEON BSD, Jakarta, pada 6 Oktober 2022.

Proses terpilihnya OrangHutan Squad dilakukan berdasarkan dari jumlah viewers di aplikasi GoPlay pada kegiatan live panggung apresiasi dan juga penilaian dewan juri, serta tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Manajer OrangHutan Squad, Wahyudana mengaku bangga karena terpilih mewakili Aceh untuk tampil di pekan puncak AKI 2022 di Jakarta.

Untuk persiapan perform, saat ini pihaknya sedang melakukan pengerjaan musik, video LED yang akan disuguhkan saat OrangHutan Squad tampil nanti.

“Saat perform nanti, kita akan tayangkan beberapa keindahan alam dan tarian-tarian Aceh, termasuk juga latihan dari talent-nya OrangHutan Squad itu sendiri, sehingga harapannya kita bisa maksimal perform di acara puncak AKI,” kata Wahyudana, Rabu (28/9/2022).

OrangHutan Squad akan membawakan tujuh lagu di kegiatan itu, dua di antaranya berjudul “Meusyeuhu” dan “Pulo”, serta beberapa lagu umum lainnya.

Wahyudana mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, karena sejauh ini telah memberikan dukungan kepada OrangHutan Squad.

“Ini tugas berat untuk kami sebenarnya, karena mewakili Aceh lewat sektor musik. Ini menjadi PR tersendiri bagi kami, agar benar-benar matang mempersiapkan semuanya. Dengan semangat dan doa, insyaallah kita akan berikan yang terbaik,” ujarnya.

OrangHutan Squad terbentuk pada tanggal 5 Mei 2015, dengan berkomitmen untuk menjaga adat, budaya dan bahasa Aceh melalui musik.

Nuansa budaya Aceh selalu disuguhkan dalam setiap karyanya, dengan kemasan musik tradisional dan modern dalam musik bergenre hip-hop.

Salah satu single andalannya berjudul “Meusyeuhu” diambil dari bahasa Aceh, yang berarti ‘tersohor’ guna mengenang jasa para tokoh dan pahlawan Aceh.

Didalam karya “Meusyeuhu” ini, OrangHutan Squad mengangkat tokoh dan pahlawan yang ada di Aceh yakni Teuku Cut Ali, Shaikh Abdurrauf As-Singkili, Panglimo Rajo Lelo Syekh Burhanuddin Ulakkan, Malik Ibrahim, Aman Dimot, Tengku Banurullah, Tengku Di Ujung, Panglime Linting, Raja Mude Sedie, Raja Pucook Sulooh dan Sultan Iskandar Muda.

Lirik lagu “Meusyeuhu” ini terdapat 12 bahasa yang 11 di antaranya yaitu, Bahasa Aceh, Bahasa Singkil, Bahasa Kluet, Bahasa Aneuk Jamee, Bahasa Alas, Bahasa Gayo, Bahasa Simeulue Devayan, Bahasa Simeulue Sigulai, Bahasa Gayo Lues, Bahasa Tamiang Hulu, Bahasa Tamiang Hilir, dan Bahasa Indonesia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas torehan prestasi yang diraih grup musik OrangHutan Squad di blantika musik Tanah Air.

Menurut Almuniza, hal ini menandakan bahwa musisi Aceh mulai diperhitungkan di tingkat nasional.

“Selamat buat OrangHutan Squad yang akan tampil di puncak AKI 2022. Kita patut berikan apresiasi kepada anak muda yang bisa membawa nuansa budaya Aceh dalam lagu ciptaan mereka,” ucapnya. []

Komentar
Artikulli paraprakKorupsi Dana BOS, Mantan Kepala SMPN 1 Bireuen Dituntut 5 Tahun Penjara
Artikulli tjetërPelaku Jambret di Langsa Ditangkap Polisi