Akibat Abrasi Krueng Baroe Pidie, Rumah Warga Terancam Amblas

Kondisi Abrasi pada DAS Krueng Baroe Pidie, Pada Rabu, (20/1/2021), (Foto: Analisaaceh.com/Teuku Satria)

Analisaaceh.com, Sigli | Abrasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Baro mengancam keberadaan pemukiman masyarakat di Komplek Perumahan Gampong Gajah Ayee, Pidie.

“Akibat abrasi ini kondisi rumah saya saat ini terancam amblas ke sungai,” kata warga Gampong Baroe Darkasyi Pada Analisaaceh.com, Rabu, (20/1/2021).

Kondisi DAS Krueng Baroe Pidie tersebut sudah terjadi sejak tahun 2019, namun pada tahun 2020 pengikisan tebing sungai makin makin menjalar ke arah perumaha warga. Bahkan pada awal tahun 2021 kondisinya makin parah hingga satu unit rumah hampir amblas ke sungai.

Kondisi tersebut diakibatkan oleh tidak adanya tanggul penahan diding Krueng Baroe sehingga komplek perumahan tersebut aman dari abrasi sungai. Pihaknya juga berharap pemerintah untuk membangun bronjong sebagai penahan derasnya arus sungai itu.

“Dulu dinding sungai jauh dari komplek namun akibat semakin derasnya arus sungai ini bukan hanya mengikis dinding sungai juga mengakibatkan rumah saya hampir amblas ke sungai,” jelas Darkasyi

Sementara itu Kalak BPBD Pidie Dewan Ansari mengatakan, kondisi abrasi yang terjadi di DAS Krueng Baroe tersebut sudah menjadi perhatian, dimana selama ini komplek perumahan itu sering terjadi banjir akibat luapan sungai tersebut.

Pihaknya dalam mengatasi hal tersebut, sudah mempersiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membangun tanggul penahan arus sungai (beronjong), dengan dibangun tanggul tersebut dapat mengurangi abrasi yang selama ini terjadi dapat di komplek perumahan.

“Kami sudah siapkan Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk menangani abrasi yang selama ini terjadi di komplek perumahan Gampong Gajah Ayee,” pungkas Dewan.

Komentar
Artikulli paraprakCuri Handphone, Residivis yang Dapat Asimilasi Kembali Ditangkap
Artikulli tjetër10.934 Jiwa Terdampak Banjir di Pidie, 19 Unit Rumah Rusak Dan 245 KK Mengungsi