Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta masyarakat untuk meningkatkan kesiagaan dan senantiasa menjaga diri dari penularan virus Corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Permintaan tersebut disampaikan Aminullah mengingat semakin tingginya kasus positif Covid-19 di Aceh, khususnya Banda Aceh.
“Ada tambahan 103 kasus di Aceh, dan 32 di antaranya warga Banda Aceh,” ujar Aminullah, Jumat (3/7/2020).
Untuk Banda Aceh sendiri, dalam dua hari ini angka penyebaran Covid-19 sudah mencapai 69 kasus (kemarin 37 kasus). “Oleh sebab itu, kita harus makin siaga. Jaga diri dan keluarga agar tidak tertular,” katanya.
“Terlebih dalam suasana Hari Raya Idul Adha ini, kita harus mampu menahan diri untuk berinteraksi dengan orang lain. Jangan sampai abai kita terhadap protokol kesehatan. Tetap pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak minimal 1,5 meter antar sesama,” sambung Aminullah.
Wali kota mengatakan, hingga saat ini tak ada cara lain untuk menangkal virus yang belum ada penawarnya tersebut. Kecuali menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dengan memakai masker, maka risiko penularannya bisa ditekan hingga lima persen.
“Kemudian mencuci tangan dengan sabun sesuai standar WHO akan mematikan virus. Lalu menjaga jarak aman agar kita tidak terkena percikan droplet yang menjadi media penyebaran virus. Insyaallah jika kita semua patuh, kasus Covid-19 bisa ditekan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan baik rapid test maupun tes swab terutama bagi mereka yang pernah terkontak dengan pasien positif Corona. “Walau kita merasa sehat, bisa saja virus sudah masuk.”
“Dan jika hasilnya reaktif atau positif segera lakukan isolasi mandiri, dan hubungi tenaga medis untuk perawatan lebih lanjut. Ingat Corona ini bukan aib, jadi tak perlu ditutup-tutupi. Isolasi selama 14 hari penting agar keluarga dan orang-orang yang kita cintai tidak ikut tertular,” ucap Aminullah.
Selain itu, wali kota juga meminta agar Satpol PP/WH mengintensifkan razia penerapan protokol kesehatan di ruang publik, terutama warkop dan cafe-cafe.
“Kita harus pastikan semua pengunjung menjaga jarak, memakai masker, dan pihak pengelola wajib menyediakan tempat mencuci tangan,” katanya.
Informasi dari Kadis Kesehatan Aceh Hanif, bertepatan dengan hari pertama Idul Adha 1441 Hijriah, 103 orang terkonfirmasi positif corona. Ini rekor tertinggi di Aceh sejak medio Maret lalu. Berdasarkan tempat domisilinya, para pasien baru itu terbanyak di Banda Aceh, yakni 32 orang.
Dengan bertambahnya 103 pasien corona hari ini, maka total orang yang terinfeksi Covid-19 di Aceh sejak Maret lalu mencapai 415 orang. Dengan catatan, 12 di antaranya meninggal, 94 orang sembuh, dan puluhan orang lainnya sedang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh. Di samping itu, ada 69 orang lagi yang sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya. (Jun)
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Kepala FIF Cabang Lhokseumawe, RF (41) menanggapi santai laporan atas dirinya yang…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Fraksi Abdya Maju di DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) meminta pemerintah kabupaten…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Koalisi Sipil Pemantau Pilkada (KSPP) Aceh menemukan sejumlah pelanggaran krusial yang…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengeluarkan fatwa tentang Tradisi Tunangan dan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Independen Pemilihan Aceh (KIP) Aceh mengimbau pemilih untuk tidak membawa…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Kepala FIF Cabang Lhokseumawe berinisial RF (40 tahun) dilaporkan ke SPKT Polres…
Komentar