BEM Poltas Semarakkan Dies Natalis ke 9, Ini Kegiatan dan Jadwalnya

ANALISAACEH.COM, TAPAKTUAN | Dalam rangka menyemarakkan HUT Kabupaten Aceh Selatan ke 74 dan Dies Natalis Politeknik Aceh Selatan (Poltas) ke 9, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltas menggelar acara Gebyar HUT bertema “Karya Kita, Kado Untukmu”.

Presiden BEM Poltas, Hilmina mengatakan, acara itu diisi dengan Public Lecture, pemberian anugerah Poltas Award 2020, pameran produk (expo), pagelaran kreasi seni mahasiswa, dan peforma musik Cempala Band dan Duo Voltase.

“Untuk Public Lecture akan disampaikan oleh Mahyuzar, mewakili Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT, yang berhalangan hadir disebabkan tugas lain yang lebih mendesak. Namun hal tersebut tidak akan mengurangi gezah acara,” ujarnya.

Direktur Poltas, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc yang dihubungi media ini menjelaskan bahwa, Poltas Award 2020 ini merupakan program apresiasi terhadap kiprah para tokoh terhadap dunia pendidikan di Aceh Selatan. Poltas Award secara internal diberikan kepada para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dengan berbagai kriteria.

“Apresiasinya terhadap program kemahasiswaan yang mengeksplore dan mengekspose karya-karya mahasiswa melalui acara ini. Kita berharap kegiatan seperti ini dapat terus meningkatkan kreativitas mahasiswa khususnya di Politeknik Aceh Selatan,” harap Yasar.

Acara Gebyar HUT yang dilaksanakan Poltas tersebut turut dimeriahkan oleh artis pendatang baru Cempala Band dan Duo Voltase. Cempala Band akan tampil dengan launching album perdana mereka “Teuingat Adinda” dengan lagu-lagu bertema cinta dan potensi daerah.

Acara yang terbuka untuk umum itu digelar pada 23 Januari 2020, pukul 09.00-18.00 di gedung Rumoh Agam Tapaktuan, dan dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Plt. Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran. Selain itu juga disemarakkan dengan kegiatan expo oleh produk-produk Dekranasda Aceh Selatan.

Komentar
Artikulli paraprakPerkuat Sinergisitas Antar Lembaga, BPBD Langsa Gelar Pertemuan Lintas Sektor
Artikulli tjetërBawa Lari Anak di Bawah Umur Dari Pesantren, Seorang Pemuda Berurusan Dengan Polisi