Categories: NEWS

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), yang sebelumnya dilaporkan hilang selama enam hari akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di perairan Ketapang Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu (25/10/2025).

Kedua nelayan tersebut, masing-masing Agung (29) dan M. Aidil Maulana Syahputra (19), berhasil ditemukan setelah kapal motor yang mereka tumpangi kehabisan bahan bakar dan terombang-ambing di tengah laut akibat cuaca buruk.

Informasi mengenai penemuan keduanya disampaikan oleh salah seorang nelayan warga Kuala Baru, Aceh Singkil, Nazuardin. Ia mengaku melihat perahu yang terapung tanpa arah dan langsung mendekatinya untuk memastikan kondisi penumpang.

“Saat saya hampiri, mereka tampak sangat lemah dan sudah kehabisan bekal. Saya langsung membantu dan membawa mereka ke daratan,” kata Nazuardin.

Setibanya di darat, kedua nelayan itu kemudian diserahkan kepada Panglima Laot Kuala Baru dan aparat setempat untuk mendapat pertolongan pertama. Mereka kemudian diberi makanan, minuman, serta menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dilaporkan ke Polairud Abdya dan tim SAR.

Panglima Laot Kuala Baru, Darlim Ameh menjelaskan bahwa informasi awal diperoleh dari nelayan yang melihat perahu terapung tanpa arah di tengah laut.

“Begitu mendapat kabar, kami segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar proses pemulangan berjalan aman. Saat ini keduanya masih ditampung sementara di Kuala Baru,” katanya, yang turut membantu penanganan di lokasi.

Sementara itu, Kasat Polairud Polres Abdya, Iptu Nurdi menjelaskan bahwa kedua nelayan itu merupakan awak kapal KM Aneuk Shogun 03 yang sempat dilaporkan hilang kontak sejak Sabtu (18/10/2025). Kapal tersebut hilang saat hendak melangsir ikan dari kapal induk KM Shogun di tengah laut.

Lebih lanjut, sebut Nurdi, peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh pemilik kapal, Ridwan (45), warga gampong Delima Jaya, Kecamatan Susoh.

“Menurut laporan yang kami terima, kapal KM Aneuk Shogun 03 gagal merapat ke kapal induk karena gelombang tinggi dan angin kencang di lokasi unjam (rumpon). Saat itu kondisi laut sedang bergelombang tinggi, kapal kecil gagal merapat ke kapal induk. Bahkan, mereka sudah tiga hari terombang-ambing di tengah laut karena kehabisan minyak dan di terjang badai. Syukur Alhamdulillah, keduanya ditemukan selamat oleh nelayan Kuala Baru dalam kondisi lemah namun stabil,” ucapnya.

Ia menambahkan, setelah menerima laporan penemuan, Sat Polairud Polres Abdya bersama Pos TNI A, BPBK serta tim SAR Abdya segera melakukan koordinasi teknis untuk menyiapkan proses penjemputan.

“Kami sedang menyiapkan proses pemulangan ke Abdya. Kondisi keduanya sudah stabil, namun tetap kami pantau kesehatannya sebelum dipulangkan ke Abdya,” jelasnya.

Ia menambahkan, kapal milik korban masih berada di perairan dan dalam kondisi aman. Solusi penarikan perahu sedang dicari bersama pemilik kapal agar tidak hanyut.

“Kapal tidak tenggelam, hanya kehabisan minyak. Kami sedang berkoordinasi agar proses penarikan berjalan aman dan tidak mengganggu pelayaran lain,” sebutnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya bersama tim SAR Abdya serta Panglima Laot langsung bergerak setelah menerima kabar penemuan kedua nelayan tersebut.

“Begitu mendapat informasi, kami langsung berkoordinasi dengan BPBK dan SAR untuk menyiapkan bantuan logistik serta transportasi pemulangan. Kondisi keduanya sudah stabil, namun tetap perlu pemeriksaan medis dan dukungan psikologis ringan,” sebutnya.

Nurdi juga mengapresiasi kerja cepat dan solidaritas tinggi para nelayan serta petugas lintas kabupaten yang terlibat dalam penyelamatan. Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh nelayan di wilayah Barat- Selatan Aceh agar tidak memaksakan diri melaut saat kondisi cuaca sedang buruk.

“Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan tim gabungan dari Abdya terkait teknis dan proses penjemputan kedua nelayan kita yang saat ini masih berada di Kuala Baru, Aceh Singkil. Namun, keduanya dalam kondisi aman dan dalam pengawasan aparat setempat,” ungkapnya.

Ahlul Zikri

Komentar

Recent Posts

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

8 jam ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

10 jam ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

1 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

2 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

2 hari ago

Polres Abdya Hentikan Aktivitas Galian C Tanpa Izin

Analisaaceh.com, Blangpidie | Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Barat Daya (Abdya) menghentikan aktivitas galian…

2 hari ago