Categories: NEWS

Fakta Persidangan, Rendahnya Mutu dan Kualitas Penyebab Ambruk RS Regional Aceh Tengah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menggelar sidang dakwaan terdapat lima terdakwa korupsi atas ambruknya rumah sakit regional di Kabupaten Aceh Tengah Rabu (5/6/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Adapun terdakwa yakni Samsul Bahri Kasem selaku Direktur Utama PT. Samson Brata Karya, Hamdan selaku peminjam perusahaan PT. Samson Brata Karya, terdakwa Ir. Kamal Bahagia, selaku Konsultan Pengawas CV. Erka Engineering Consultant, dr.Sukri Maha selaku Kuasa Pengguna Anggaran dan Jamaluddin selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

Dalam fakta persidangan, diketahui RS Regional tersebut belum di fungsikan oleh pihak dinas di Kabupaten Aceh Tengah. Dimana dugaan awal yang ditemukan terhadap runtuhnya rumah sakit tersebut adalah diakibatkan rendahnya mutu dan kualitas bangunan yang mengindikasikan adanya praktik korupsi dalam pelaksanaan pembangunan rumah sakit Regional tersebut.

Dan dari hasil pemeriksaan ahli konstruksi yang berdasarkan hasil perhitungan kapasitas struktur untuk struktur teras dan lobby bangunan yang mengalami keruntuhan yang merupakan hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. Samson Berata Karya pada tahun 2011.

“Disimpulkan bahwa struktur tidak memenuhi persyaratan terhadap semua parameter yang ditinjau yaitu periode getar struktur, simpangan antar lantai, lendutan, serta persyaratan kolom kuat balok lemah (strong column weak beam), baik untuk beban gravitasi maupun beban gempa,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ahmedi Afdal Ramadhan didampingi Ully Herman.

Bahwa dari hasil Audit yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan Aceh terhadap pekerjaan lanjutan pembangunan Rumah Sakit Regional Wilayah Tengah Tahun Anggaran 2011, yang dikerjakan oleh PT. Samson Berata Karya telah menyebabkan kerugian keuangan Negara/daerah sebesar Rp334.503.770,00.

Bahwa dari hasil kesimpulan ahli kontruksi dan Ahli Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) penyebab runtuhnya loby depan Gedung rumah sakit regional Aceh Tengah akibat material yang di gunakan oleh pelaksana tahun 2011 yakni PT. Samson Berata Karya.

“Material tidak sesuai sebagaimana yang di syaratkan dalam Kontrak, sehingga tidak sanggup lagi menopang material pekerjaan tahun 2019 dan Tahun 2022 yang sudah terpasang di Dak carpot (bangunan yang rubuh),” baca JPU.

Maka BPKP perwakilan aceh juga ikut menghitung runtuhan Gedung yang di kerjakan pada tahun 2019 dan tahun 2022 dengan jumlah kerugian Rp1.174.551.284,70.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Safaruddin: Nomor 3 Simbol Anak Muda Siap Majukan Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin dan…

4 jam ago

KIP Abdya Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati Pilkada 2024

Analisaaceh.com, Blangpidie | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya secara resmi menetapkan nomor urut…

5 jam ago

Usai Kehilangan, Harapan Nining Bangkit dengan JKN

Analisaaceh.com, Langsa | Harapan positif masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dapat mempengaruhi status responden di Fasilitas…

6 jam ago

Harga Emas di Langsa Naik Jadi Rp 4,2 juta per Mayam

Analisaaceh.com, Langsa | Harga perhiasan emas murni di Kota Langsa kembali naik menjadi Rp 4.230.000…

6 jam ago

KIP Aceh Tetapkan Nomor Urut Paslon Gubernur untuk Pilkada 2024

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh resmi menetapkan nomor urut pasangan calon…

6 jam ago

Dandim Abdya Bagikan Makan Siang Gratis untuk Abang Becak

Analisaaceh.com, Blangpidie | Komandan Distrik Militer (Kodim) 0110/Aceh Barat Daya, Letkol Inf Beni Maradona, membagikan…

19 jam ago