Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gerhana matahari parsial yang berlangsung sekitar 2 jam 24 menit di Aceh, hanya terpantau sekitar 12 persen.
“Kita di sini melakukan pemantauan sejak tadi jam satu, ini gerhana parsial hanya 12 persen, kata Kepala Bagian Tata Usaha Kantor wilayah Kementrian Agama Aceh, Saifuddin, pada Minggu (21/6/2020).
Saifuddin menerangkan, gerhana matahari parsial di Aceh berlangsung mulai pukul 13:16 WIB. Adapun puncaknya terjadi sekitar pukul 14:35 WIB, dan berakhir sekitar pukul 15:42 WIB.
Kata dia, disebabkan pandemi Covid-19, untuk gerhana matahari parsial ini pihaknya tidak mengundang masyarakat untuk ikut menyaksiakan fenomena alam tersebut.
“Karena pandemi kita tidak bisa mengundang orang untuk menyaksikan dan melaksanakan shalat khusuf,” jelasnya.
Untuk menyaksikan fenomena alam tersebut, Kanwil Kemenag Aceh menyediakan lima teleskop, antara lain Vixen VC200 L, William 80, Vixen ED 100 sf, dan 2 Skywatcher E90.
“Pemantauan berjalan dengan lancar, meski sesekali gerhananya juga tertutup awan. Kita juga sudah menghimbau masyarakat di kabupaten/kota untuk melaksanakan shalat khusuf,” tutupnya.
Analisaaceh.com, Meulaboh | Sebuah gudang tempat pengisian tabung oksigen di Gampong Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan,…
Analisaaceh.com, Sabang | Nilai transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT Sarana Aceh…
Analisaaceh.com, Jakarta | Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama koalisi masyarakat sipil menggelar aksi solidaritas di…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengambil langkah strategis untuk…
Analisaaceh.com, Pidie Jaya | Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an…
Komentar