Categories: NEWS

Harimau Sumatera Kerap Masuk Kebun Warga di Aceh Tenggara

Analisaaceh.com, Kutacane | Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) dilaporkan kerap memasuki area perkebunan warga di Desa Lawe Pinis dan Makmur Jaya, Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara).

Menurut informasi yang dihimpun, harimau yang sudah berkeliaran sejak tiga pekan terakhir itu membuat masyarakat setempat resah dan takut untuk bertaktivitas terutama ke kebun.

Kepala Resort Konservasi Wilayah XV Kutacane-Gayo Lues Suherman, kepada analisaaceh.com mengaku bahwa pihaknya juga telah menerima laporan tentang keberadaan Harimau Sumatera di perkebunan warga tersebut.

Baca Juga: BKSDA Evakuasi Harimau Sumatera Terkena Jerat Babi di Gayo Lues

“Terkait harimau yang dilaporkan warga Lawe Pinis benar adanya. Harimau terlihat di area perkebunan warga yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL),” kata Suherman, Kamis (01/9/22).

Dirinya menjelaskan, dikarenakan harimau tersebut masih berada dalam kawan TNGL sehingga membatasi pihaknya untuk melakukan penanganan secara intensif, namun petugas telah melakukan pemantauan ke lokasi sejak dilaporkan.

Baca Juga: Seekor Harimau Sumatera Masuk Perangkap di Aceh Selatan

“Kami telah turun ke lokasi sebanyak dua kali ditambah dengan kawasan ini juga sangat membatasi kami untuk melakukan penanganan secara intensif dikarenakan keterbatasan wewenang. Mungkin besok tim TNGL, BKSDA beserta mitra yang lainnya akan berangkat lagi kesana,” jelas Suherman.

Secara terpisah Kepala BKSDA Aceh Agus Harianto, saat dikonfirmasi Analisaaceh.com mengatakan, pihaknya telah melakukan penghalauan terhadap harimau tersebut dan memang benar beberapa ekor harimau terlihat oleh warga setempat.

“Dalam beberapa Minggu yang lalu kami menerima laporan bahwa di kawasan yang di maksud terlihat beberapa ekor harimau, namun juga yang harus diketahui bahwa kawasan TNGL itu masih berada dalam habitat mereka. Tetapi kita tetap melakukan penghalauan karena bagaimanapun keselamatan manusia juga sangat penting,” pungkas Agus Harianto.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Chairul

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago