Categories: NEWS

HUT ke-23 Abdya, Bupati Ajak Bersatu untuk Maju

Analisaaceh.com, Blangpidie | Suasana haru menyelimuti Mesjid Agung Baitul Ghafur, Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, saat ribuan warga mengikuti zikir dan doa bersama memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ke-23, Kamis (10/4/2025).

Kegiatan yang berlangsung khusyuk itu dihadiri langsung oleh Bupati Abdya Safaruddin, Wakil Bupati Zaman Akli, Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, Wakapolres Kompol Misyanto, Ketua PN Blangpidie Munawwar Hamidi, Ketua MPU Tgk M Dahlan, Plt Sekda Rahwadi, serta para kepala SKPK dan masyarakat dari berbagai lapisan.

Zikir dan doa dipimpin oleh Abu Dayah Manyang, Tgk H Farmadi ZA MSc. Lantunan doa yang mengalun dari lisan Abu Farmadi menggugah perasaan para jamaah yang hadir.

“Doa dan zikir yang disampaikan Abu Farmadi sangat menyentuh dan penuh haru. Semoga kita selalu menjadi orang-orang yang bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT,” kata Safaruddin.

Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin menekankan pentingnya kolaborasi dan rasa syukur di usia ke-23 Abdya. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersatu membangun daerah tanpa memandang perbedaan politik.

“Terima kasih kepada para pendahulu yang telah melahirkan Abdya. Mari kita berkolaborasi menuju Arah Baru Abdya Maju. Hilangkan perbedaan, demi Abdya yang lebih baik,” ujar Safaruddin.

Safaruddin mengajak semua elemen masyarakat agar menatap masa depan demi kemajuan dan perbaikan kabupaten Abdya kedepan.

“Berulang kami katakan, kontestasi politik sudah selesai, ayo bahu membahu untuk kemajuan Abdya kedepan,” tutur Bupati Safaruddin.

Disamping itu, Safaruddin menyampaikan, roda perekonomian saat ini sangat minim, bahkan kondisi fiskal daerah yang tidak lagi mewah seperti dulu. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dengan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Otsus yang kini sudah jauh berkurang.

“Selama ini kita tidak pernah memikirkan kemungkinan terjadinya turbulensi anggaran. Saatnya kita saling dukung, Abdya butuh kita semua,” tegas Safaruddin.

Sebagai bagian dari program 100 hari kerja, Pemerintah Abdya di bawah kepemimpinannya terus menggalakkan gerakan shalat berjamaah, safari subuh, dan pelayanan publik yang berhenti saat azan berkumandang. Upaya ini dilakukan tanpa membebani anggaran daerah, melainkan melalui semangat gotong royong, siapapun itu punya kesempatan untuk membantu para duafa.

Bupati Safaruddin juga menginstruksikan perangkat desa untuk memantau warganya agar tidak menyalakan televisi atau alat elektronik lainnya saat waktu Maghrib hingga Isya, demi menjaga suasana kenyamanan beribadah di tengah masyarakat.

“Kontestasi politik sudah selesai, kini saatnya kita melangkah bersama untuk Abdya yang lebih maju,” pungkasnya. (Ahlul)

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Kantor Imigrasi Banda Aceh Kembali Deportasi Warga Negara Malaysia

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh kembali melakukan tindakan penegakan…

20 jam ago

Pemerintah Aceh Ajukan Penambahan Kuota BBM dan LPG Imbas Bencana Banjir dan Longsor

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh mengajukan permohonan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) dan…

21 jam ago

Aceh Tamiang Jadi Daerah Terparah Terdampak Banjir

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah mengungkapkan bahwa banjir yang…

21 jam ago

Perjalanan 30 Jam, Istri Bupati Abdya Tembus Medan Antar Bantuan ke Tamiang

Analisaaceh.com, Kuala Simpang | Istri Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Ny. Ratna Sari Dewi Safaruddin,…

21 jam ago

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh 6–8 Desember

Analisaaceh.com, Banda Aceh | BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Aceh pada 6…

1 hari ago

Update Sementara Banjir dan Longsor Aceh: 345 Meninggal, 174 Masih Hilang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim SAR gabungan kembali menemukan 20 jenazah korban banjir dan longsor…

2 hari ago