Categories: NEWS

Kasus Tahanan Tewas, Pengacara Istri Korban Datangi Kejari Bener Meriah

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Pengacara Nilawati, istri korban penganiayaan oleh oknum polisi Bener Meriah, Armia SB dan Zulfahmi mendatangi Kejaksaan Negeri Bener Meriah, Selasa 31 Mei 2022. Kedatangan Armia dan rekan untuk mempertanyakan kelanjutan penanganan kasus dugaan penganiayaan tahanan yakni Saifullah, yang cukup menyita perhatian publik beberapa waktu lalu.

“Kedatangan kita untuk berkoordinasi langsung dengan Kejaksaan Negeri Bener Meriah, guna memastikan agar proses hukum dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, untuk menjamin hukum ditegakkan dengan seadil-adilnya. Ini perkara serius menyangkut hilangnya nyawa manusia. Apalagi tersangkanya adalah oknum penegak hukum” ujar Armia dalam keterangan tertulis, Kamis (2/6/22).

Baca Juga: Dugaan Penganiayaan Tahanan Hingga Tewas, Propam Periksa Oknum Polisi Bener Meriah

Armia menyebutkan, kasus ini justru menjadi tantangan dan ujian bagi wajah peradilan. Karena itu, dia meminta supaya jangan ada kepentingan di luar hukum dan keadilan.

“Hukum harus ditegakkan dengan seadil-adilnya. Kita akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas,” tegas Armia SB.

Dalam kesempatan itu, kuasa hukum korban juga menyampaikan surat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Bener Meriah, yang pada pokoknya meminta agar proses hukum dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan mengutamakan keadilan bagi korban.

Baca Juga: Istri Korban Penganiayaan Oknum Polisi Bener Meriah Minta Hukuman Berat, VC dengan Fachrul Razi

Sebelumnya, Nilawati istri korban secara resmi meminta pendampingan dari Kantor Hukum Armia SB & Rekan sekaligus menunjuk Armia SH., MH & Zulfahmi SH sebagai kuasa hukumnya.

Saat diterima oleh Kantor Hukum Armia SB & Rekan, Nilawati mengakui bahwa sejak tanggal 12 Mei 2022 atau sebagaimana SP2HP pelimpahan perkara oleh Penyidik Polda Aceh ke Kejaksaan Negeri, dirinya belum mendapatkan kabar tentang penanganan perkara yang menimpa suaminya.

Oleh karena itu dirinya meminta pendampingan dari Armia SB untuk mengawal kasus ini. Dalam kesempatan itu, ia kembali menyatakan kesedihan atas meninggalnya suami tercinta akibat dugaan penganiayaan oleh oknum polisi, yang tidak hanya berdampak bagi dirinya, tapi juga kepada 5 orang anaknya yang masih kecil.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya sejumlah oknum polisi Polres Bener Meriah yang diduga menganiaya seorang tahanan hingga meninggal dunia, telah diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka dan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bener Meriah.

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Bidan Desa: JKN Menjangkau Pelosok Negeri

Analisaaceh.com, Aceh Timur | Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pemerintah terus berupaya meningkatkan kondisi…

21 jam ago

Yuni Puji Inovasi Digital BPJS Kesehatan

Analisaaceh.com, Langsa | Di era teknologi yang semakin maju, kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari semakin…

21 jam ago

Angka Stunting di Abdya Turun 7,3 Persen

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyebutkan bahwa berdasarkan hasil…

1 hari ago

Empat Medali Emas Tuntas di Woodball PON XXI

ACEH BESAR – Empat medali emas telah berhasil diraih oleh tiga kontingen dalam cabang olahraga…

2 hari ago

Adu Taktik Derby Pulau Jawa di Final Sepak Bola PON 2024

Banda Aceh – Partai final sepak bola PON XXI tahun ini mempertemukan Jawa Barat vs…

2 hari ago

Syech Fadhil Jalani Uji Mampu Baca Al-Qur’an di Masjid Raya

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bakal Calon Wakil Gubernur Aceh, M. Fadhil Rahmi atau Syech Fadhil,…

2 hari ago