Analisaaceh.com, Aceh Besar | Musim kemarau yang melanda Aceh Besar menyebabkan akses terhadap air bersih di beberapa kecamatan semakin sulit, serta mengakibatkan kekeringan pada sawah dan lahan warga.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Komandan Posko Siaga Darurat Bencana Kekeringan Aceh Besar, Ridwan Jamil bahwa jika dilihat dari dampak awal kekeringan hanya terjadi pada 10 desa. Namun kini sudah hampir mencakup 27 desa.
“Awalnya krisis air bersih ini yang hanya terjadi 10 desa kini hampir 27 desa di Kecamatan Lhoknga, termasuk 2 desa di Peukan Bada,” sebutnya saat dikonfirmasi analisaaceh.com, Rabu (1/8/2024).
Ia menambahkan bahwa untuk pendistribusian air untuk wilayah kekeringan, saat ini masih berjalan dan direncanakan akan berlanjut hingga 20 hari ke depan dengan mengerahkan 10 hingga 15 mobil Tanki air setiap harinya.
“Dari tanggal 24 kemarin sampai sekarang masih berlanjut, yang kita rencanakan lagi untuk 20 hari ke depan,” ujarya.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) resmi membentuk susunan keanggotaan alat kelengkapan…
Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Atlit tunggal putri SMPN 1 Lhokseumawe akan menantang atlit SMPN 1 Arun…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Komentar