Categories: NEWS

Pemko Banda Aceh akan Pasang CCTV 24 Jam di Kawasan Ulee Lheue

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Kota Banda Aceh berencana memperkuat pengawasan di kawasan Ulee Lheue dengan membangun pos penjagaan dan memasang kamera CCTV yang beroperasi selama 24 jam.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’duddin Djamal, melalui video singkat yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @illizasaaduddin, pada Minggu (20/4/2025).

Illiza menjelaskan bahwa selama ini masyarakat mengeluhkan kurangnya penerangan dan pengawasan di kawasan tersebut, serta adanya sejumlah pelanggaran terhadap syariat Islam.

Sebagai respons, pemerintah kota akan menggandeng sejumlah instansi untuk merealisasikan pemasangan kamera pengintai dan pembangunan pos jaga.

“Kita akan bangun dua pos penjagaan yang memadai agar kehadiran pengawas bisa langsung dirasakan. Ini akan ditangani oleh Dinas PUPR,” kata Illiza.

Selain itu, kawasan Ulee Lheue juga akan dilengkapi dengan pencahayaan yang lebih optimal, yang pelaksanaannya akan dikerjakan oleh DLHK3 (Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh).

“Pengawasan lewat CCTV di beberapa titik juga akan dilakukan selama 24 jam, dan akan dikoordinasikan oleh Diskominfotik,” tambahnya.

Illiza juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menata ulang zonasi Pedagang Kaki Lima (PKL) sesuai dengan peraturan wali kota agar kawasan tersebut menjadi lebih rapi dan nyaman, baik untuk wisatawan maupun pedagang.

Ia menjelaskan bahwa seluruh langkah ini merupakan bagian dari program jangka pendek Pemerintah Kota Banda Aceh dalam mengembangkan potensi Ulee Lheue sebagai destinasi wisata.

Di sisi lain, pemerintah kota bersama Dinas Pariwisata juga tengah menyusun rencana jangka panjang dalam bentuk Qanun tentang rencana induk pengembangan pariwisata, termasuk analisis menyeluruh mengenai sektor tersebut.

“Ulee Lheue akan ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa rencana tersebut telah memperoleh dukungan dari Wali Nanggroe dan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.

“Kami juga membuka peluang investasi yang sesuai dengan karakter kawasan pesisir dan pelabuhan,” tutupnya.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

51 menit ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

55 menit ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

6 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

1 hari ago

Safaruddin, Inspirasi Anak Muda Aceh – Anak Tukang Jahit Jadi Bupati

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin, menerima penghargaan The Aceh…

1 hari ago

Gubernur Aceh Bakal Bentuk Satgas Rumah Layak Huni

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bakal membentuk satuan tugas (Satgas)…

2 hari ago