Pemko Banda Aceh Nilai Tes Swab Massal Kurang Efektif

Ilustrasi (Foto: Katadata)

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kepala Bagian Humas Pemko Banda Aceh, Irwan, SE,Ak., M.Si mengatakan, rencana swab masal terhadap warga kota sebagaimana disarankan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh dinilai kurang efektif.

“Saya pikir untuk swab massal itu kurang efektif juga, di samping banyak menghabiskan reagen nya yang enggak perlu diswab ya tidak perlu,” kata Irwan, Kamis (17/9/2020).

Dikatan Irwan, untuk menekan angka pertumbuhan Covid-19 di Kota Banda Aceh, pihaknya sudah mengeluarkan Perwal no 51 tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan. Bahkan, dalam perwal tersebut juga terdapat sanksi-sanksi yang akan dikenakan bagi masyarakat yang melanggar.

“Intinya kita ingin menerapkan 4M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” ujar Irwan.

Irwan menyebutkan, untuk melakukan uji swab, pihaknya akan melakukan tracking lebih banyak ke tempat-tempat yang dicurigai. Seperti dicontohkannya, misal ada yang terpapar disebuah dinas, maka yang memilki kontak erat dengannya yang akan di swab, lainnya tidak perlu.

“Maksudnya ada bagian apa yang positif ya kita tracking dibagian itu, diantara 10 orang dapat satu atau dua orang yang positif. Berarti kita bisa memetakan wilayah-wilayah mana yang sudah terkena,” jelasnya.

Disamping itu, Ia menilai swab masal adalah tindakan yang menghabiskan banyak anggaran serta hasilnya kuarang maksimal.

“Saya pikir kita laksanakan swab reage nya harus tetap tersedia untuk tracing-tracing tempat yang dicurigai ada kluster-kluster baru,” kata Irwan.

Editor : Nafrizal
Rubrik : Info Corona
Komentar
Artikulli paraprakSosialisasikan Perbup Penerapan Prokes, Plt Sekda Pijay Pimpin Operasi Yustisi
Artikulli tjetërKebakaran Gedung Kejagung, Kabareskrim Polri: Bukan Korsleting, Tapi Open Flame