Rukun Puasa Beserta Syarat Wajib yang Harus Dipenuhi

Puasa

Puasa adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

Secara umum, puasa dapat diartikan sebagai menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari, dengan niat ibadah dan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Puasa memiliki banyak manfaat, baik dari segi fisik maupun spiritual. Di sisi fisik, puasa dapat membersihkan tubuh dari racun dan memperkuat sistem imun, serta dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan jantung. Di sisi spiritual, puasa dapat membantu meningkatkan kesabaran, disiplin, dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Puasa juga merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap Muslim dewasa dan sehat, kecuali bagi mereka yang memiliki alasan medis atau keadaan tertentu yang membatalkan kewajiban tersebut.

Puasa diwajibkan pada bulan Ramadhan, dan dianggap sebagai salah satu ibadah yang paling mulia dan mendapat pahala besar di sisi Allah SWT. Selain itu, puasa juga dapat dilakukan di luar bulan Ramadhan, seperti puasa sunnah atau puasa pada hari-hari tertentu dalam Islam.

Rukun Puasa

1. Niat

Niat puasa adalah keputusan hati yang diambil oleh seorang Muslim untuk menjalankan ibadah puasa dengan maksud dan tujuan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Niat harus diucapkan di dalam hati dan tidak perlu diucapkan dengan suara keras.

Untuk melaksanakan puasa yang sah, seorang Muslim harus meniatkan puasa terlebih dahulu sebelum terbit fajar. Niat ini harus dilakukan secara khusus dan jelas, misalnya dengan mengucapkan dalam hati, “Saya berniat untuk berpuasa Ramadhan hari ini untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang Muslim dan beribadah kepada Allah SWT.”

Niat ini juga dapat disertai dengan maksud dan tujuan tertentu, seperti ingin mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta menghilangkan dosa-dosa di masa lalu. Niat puasa harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tulus ikhlas karena niat yang baik akan mempengaruhi kualitas dan pahala dari ibadah puasa yang dilakukan.

Oleh karena itu, niat merupakan rukun pertama dari ibadah puasa yang wajib dipenuhi oleh setiap Muslim yang ingin menjalankan puasa dengan benar dan sempurna. Tanpa niat, puasa yang dilakukan tidak akan sah dan tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Niat puasa biasanya diucapkan pada malam hari. Adapun bacaan niat sebagai berikut,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita’ala

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.

2. Menahan Diri dari hal yang membatalkan puasa

Menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa merupakan rukun kedua dari ibadah puasa. Hal-hal yang membatalkan puasa tersebut antara lain:

  1. Makan dan minum: Seseorang yang sedang berpuasa tidak diperbolehkan untuk makan atau minum apapun selama waktu berpuasa, yaitu dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
  2. Hubungan suami istri: Seseorang yang sedang berpuasa juga tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan suami istri selama waktu berpuasa.
  3. Mengeluarkan darah haid atau nifas: Bagi wanita yang sedang mengalami haid atau nifas, maka ia tidak diwajibkan untuk berpuasa selama masa tersebut.
  4. Muntah-muntah: Muntah-muntah yang disengaja dapat membatalkan puasa, sedangkan muntah-muntah yang tidak disengaja tidak membatalkan puasa.
  5. Memasukkan sesuatu ke dalam tubuh: Memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui lubang tubuh seperti hidung atau telinga juga dapat membatalkan puasa.
  6. Keluar mani dengan sengaja: Keluarnya mani karena melakukan onani atau masturbasi juga dapat membatalkan puasa.

Dalam menjalankan ibadah puasa, seorang Muslim harus dapat menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa tersebut.

Jika ada kekhawatiran bahwa puasanya bisa batal, maka disarankan untuk menghentikan hal yang dapat membatalkan puasa dan melanjutkan puasanya di hari berikutnya.

Syarat Wajib Puasa

Ada beberapa syarat wajib puasa yang harus dipenuhi oleh seorang Muslim untuk menjalankan ibadah puasa dengan benar dan sah, yaitu:

  1. Islam: Syarat pertama untuk menjalankan ibadah puasa adalah harus beragama Islam. Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh umat Muslim.
  2. Baligh: Seorang Muslim harus sudah mencapai usia baligh atau dewasa agar diwajibkan untuk berpuasa. Usia baligh ditentukan berdasarkan kriteria tertentu, seperti adanya tanda-tanda fisik seperti tumbuhnya bulu pada kemaluan, menstruasi pada perempuan, atau mimpi basah pada laki-laki.
  3. Berakal: Seorang Muslim harus berakal sehat dan mampu memahami arti dan tujuan dari ibadah puasa yang dijalankan.
  4. Sehat: Seorang Muslim yang sedang sakit atau memiliki kondisi kesehatan tertentu yang dapat membahayakan kesehatannya apabila menjalankan ibadah puasa, maka tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun, ia harus menggantinya di kemudian hari setelah kondisi kesehatannya membaik.
  5. Tidak sedang musafir: Seorang Muslim yang sedang dalam perjalanan jauh dan memerlukan kekuatan fisik untuk melakukan perjalanan, maka ia diwajibkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di kemudian hari setelah tiba di tempat tujuan.
  6. Menjadi warga negara yang merdeka: Seorang Muslim harus berada dalam keadaan merdeka dan tidak terikat dalam perbudakan atau penjajahan oleh pihak manapun untuk menjalankan ibadah puasa.

Dalam menjalankan ibadah puasa, seorang Muslim harus memenuhi semua syarat wajib puasa tersebut. Jika tidak memenuhi salah satu dari syarat tersebut, maka puasanya tidak sah dan tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Sunnah Puasa

Berikut beberapa sunnah-sunnah puasa yang perlu kamu lakukan:

  1. Makan Sahur
  2. Mengakhirkan Sahur
  3. Menyegerakan Berbuka Puasa
  4. Memberi Makan Orang yang Berbuka Puasa
  5. Membaca Al Qur’an
  6. Memperbanyak Shadaqah
  7. Menjaga Tutur Kata dan Anggota Tubuh
  8. Meninggalkan Nafsu dan Syahwat
Komentar
Artikulli paraprakLink Twibbon Hari Perempuan Internasional 2023
Artikulli tjetërTata Cara Mandi Junub, Niat Hingga Doa Setelah Mandi Wajib