Categories: BENER MERIAHNEWS

Santri Korban Sodomi Oknum Ustadz di Bener Meriah Bertambah Jadi Dua Orang

Analisaaceh.com, Redelong | Santri korban sodomi yang dilakukan oleh MZ (22), oknum guru pesantren (Ustadz) di Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, bertambah menjadi dua orang.

Hal itu terungkap berdasarkan hasil penyelidikan dan pengembangan terhadap tersangka setelah terungkapnya kasus pertama.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Agung Surya Prabowo melalui Kasat Reskrim, AKP Bustani mengatakan, korban kedua tersebut diketahui berdasarkan pengakuan pelaku kepada pihak kepolisian. Korban yang masih berusia 13 tahun ini juga merupakan santri di tempat tersangka mengajar.

“Setelah kita kembangkan kasus ini, MZ akhirnya mengaku juga melakukan hal yang sama terhadap santri lain dan dengan modus yang sama,” kata AKP Bustani saat dikonfirmasi analisaaceh.com, Jum’at (11/2/2022).

Dalam kasus ini, sambung Kasat Reskrim, korban kedua tidak melaporkan kasus yang dialaminya kepada Polisi. Namun pihaknya telah mendatangi keluarga korban untuk dilakukan pendampingan dan penyelidikan lebih lanjut.

“Karena korban kedua ini tidak melaporkan, maka kita mendatangi keluarga korban secara diam-diam agar tidak menjadi aib di lingkungannya. Korban pun mengakui telah diperlakukan sebagaimana korban pertama,” jelas AKP Bustani.

Korban disodomi oleh pelaku sebanyak dua kali pada November 2021 di dalam bilik Pesantren tempat pelaku mengajar.

Baca: Diduga Sodomi Santri, Oknum Guru Pesantren di Bener Meriah Ditangkap Polisi

“Kita masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus ini. Kita meminta kepada orang tua yang apabila anaknya menjadi korban untuk melaporkan kepada Polisi,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang guru salah satu pesantren di Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, ditangkap Polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap santri laki-laki.

Tersangka berinisial MZ (22) warga Kecamatan setempat tersebut diamakan petugas pada Sabtu (5/2) di pondok tempat pelaku mengajar.

Perbuatan bejat tersangka terhadap santri yang berusia 13 tahun itu diduga telah dilakukannya lebih dari dua kali, dan terakhir kalinya pada 5 Februari 2022 dini hari.

Editor : Nafrizal
Rubrik : BENER MERIAH
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

PJ Gubernur Aceh Lantik Azhari Sebagai PJ Wali Kota Subulussalam

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penjabat Gubernur (PJ) Aceh Bustami Hamzah melantik Azhari sebagai Penjabat Wali…

12 jam ago

25 Anggota PPK Kota Langsa Dilantik

Analisaaceh.com, Langsa | Sebanyak 25 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam wilayah Kota Langsa untuk…

12 jam ago

SBA Kirimkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Lhoknga

Analisaaceh.com, Aceh Besar | PT Solusi Bangun Andalas (SBA) mendistribusikan air bersih kepada warga yang…

18 jam ago

Hanya 13 Kabupaten di Aceh Memiliki Pasangan Calon Independen

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh mengatakan bahwa hanya 13 kabupaten/kota yang…

18 jam ago

Hilangkan Stigma Ganja di Makanan, BNNP Aceh akan Melakukan Pengujian

Analisaceh.com, Banda Aceh | Ketua Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh menyatakan bahwa untuk menghilangkan…

2 hari ago

SBA Perkenalkan Praktik Tambang Berkelanjutan kepada Peserta International Summer School Program 2024

Analisaaceh.com, Aceh Besar | PT Solusi Bangun Andalas (SBA) berkolaborasi dengan Program Studi Teknik Pertambangan…

2 hari ago