Seorang Kurir Sabu dan Ganja Diringkus di Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Seorang kurir narkotika jenis sabu dan ganja diringkus di sebuah rumah di Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Dari tangan pelaku yakni RA (33), petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang akan dijual.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH melalui Kasatresnarkoba mengatakan, penangkapan tersebut berdasarkan informasi awal dari warga yang sangat resah atas kelakuan tersangka, dan ini direspon baik oleh petugas sehingga berhasil dilakukan penangkapan pada Jumat (12/6).

” RA ditangkap atas kepemilikan narkotika jenis ganja dan sabu di sebuah rumah di Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh dengan barang bukti dalam bungkusan koran yang berisikan narkotika jenis ganja dengan berat 10,32 gram dan delapan bungkus plastik warna bening yang didalamnya berisikan Narkotika jenis sabu dengan berat 4,77 gram,” kata Kasatresnarkoba, Minggu (14/6/2020).

Selain itu, petugas juga menyita satu unit timbangan merek Constant dan Hp merek Xiaomi warna rose gold sebagai alat penghubung.

“Kami berhasil melakukan penangkapan terhadap RA, namun untuk pemasok atau pemilik narkotika jenis sabu bernama AZ (41) kami tetapkan sebagai DPO, ianya sudah berulang kali melakukan hal yang sama,” tutur Kasatresnarkoba.

Menurut keterangan tersangka RA, ianya mendapatkan ganja dengan cara membeli dari seseorangberinisial YB (40) seharga Rp 50 ribu di Lhoong Aceh Besar. Sementara itu sabu diperoleh dari AZ dengan cara dititipkan yang dihargai senilai 4 juta rupiah untuk dijual dan dengan harapan memperoleh keuntungan yang besar.

“Hasil penjualannya sebanyak 15 paket sudah terjual dan hasil penjualan juga telah diserahkan kepada AZ selaku bandar sebesar 3 juta rupiah, sementara itu yang tersisa adalah delapan bungkusan kecil,” jelasnya.

Saat ini tersangka RA mendekam di sel tahanan Polresta Banda Aceh dan dikenakan Pasal 111 ayat (1) Jo Pasal 112 ayat (1) Jo pasal 114 ayat (1) dari UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Editor : Nafrizal
Rubrik : BANDA ACEH
Komentar
Artikulli paraprakPlt Gubernur Aceh Tinjau Peternakan Sapi di BPTU-HPT Indrapuri
Artikulli tjetërKNPI Sumut Dukung Pihak Penegak Hukum Usut Dugaan Mark Up MTQ