ANALISAACEH.com | Takengon – Siswa Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di seluruh Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah diserahkan ke pihak sekolah secara Adat Gayo di Gedung Olah Seni (GOS) setempat, Selasa (30/07/2019).
Sedikitnya, sebelas (11) sekolah SD yang ada di Kecamatan Lut Tawar serta 240 siswa baru yang terlibat berdasarkan zonasi resmi diserahkan secara adat oleh Wali murid dan diterima langsung oleh pihak sekolah.
Ketua Panitia kegiatan itu Hidayah mengatakan, tujuannya digelar prosesi adat penyerahan Siswa kepada Guru untuk mengembalikan serta melestarikan nilai-nilai adat pada yang kini terancam punah ditelan zaman.
“Tujuanya supaya mengembalikan dan menlestariakan adat istiadat pada masa lampau, penyerahan muurid kupada guru secara adat dilakukan setiap ada penerimaan siswa baru dan menenyerahkan anak kepada tengku (pengajian-red). Ini yang kami lestarikan,” jelas Hidayah, S. Pd dalam laporanya, sembari menyebut anggaran kegiatan bersumber dari dana operasional disetiap sekolah.
Sementara itu Sekretaris Daerah Aceh Tengah Karimansyah I, SE. MM mengapresiasi penyerahan murid kepada pendidik secara adat Gayo itu. Ia meminta kegiatan bernilai positif tersebut dapat dilakukan diseluruh sekolah di Negeri penghasil Kopi Arabika itu.
“Penguatan kembali terhadap resam, adat dan budaya gayo yang telah lama tak digunakan ini terus digalakkan disetiap sekolah dan disaksikan langsung seluruh orangtua murid,” kata Karimansyah memneri perintah kepada Kepala Dinas pendidikan Uswatuddin.
Ia meminta kegiatan tersebut tak hanya bernilai seremonial belaka, namun dapat dipahami makna yang tersirat dalam penyeraha secara adat itu.
“kalau bisa dilaksanakan serentak disetiap sekolah, karena kegiatan ini bagian penting dari pembangunan karakter anak anak, selain cerdas nurani sekaligus cerdas akhlak. Begitupun Kepala sekolah dan wali murid harus bersinergi supaya tujuan itu tercapai,” pinta Sekda.
Sekda meminta, wali murid harus sering berkomunikasi dengan pihak sekolah tentang perkembangan anak. Satu hal lagi yang harus dipahami orang tua jelas Karimansyah, pendidikan karakter anak hanya ada pada orang tua.
“Membangun karakter anak hanya pada orang tua, disekolah hanya berapa jam dididik, selebihnya tugas orang tua dirumah, untuk itu tanggung jawab orang tua belum selesai setelah diserahkan ke guru,” katanya.
“Beri hukuman yang mendidik disekolah, supaya kecerdasan anak meningkat jangan berikan hukuman fisik, berikan hukuman seperti menghafal surat pendek atau hafalan rumus, begitu cara mendidik yang benar,” timpalnya.
Kegitan yang diselenggarakan Kelompok kerja kepala K3S sekolah Lut Tawar itu dihadiri oleh, -tengah Aceh Tengah Karimansyah, Kepala Dinas Pendidikan Uswatuddin, Anggota DPRK Aceh Tengah Salman, Ketua Majelis Pendidikan (MPD) Edi Putra Kelana, Ketua Dan Anggoya Majelis Adat Gayo aceh Tengah, Camat Lut Tawar, Seluruj Kepala Sekolah yang ada di Kecamatan Lut Tawar, Guru dan Siswa baru. (Karmiadi)
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar