Analisaaceh.com, Banda Aceh | Belakangan ini ramai bermunculan beberapa tokoh yang digadang-gadangkan akan mendampingi Gubernur Nova Iriansyah untuk memimpin Aceh pada sisa masa jabatan periode 2017-2022.
Nama-nama tersebut muncul sejak ditetapkannya Nova sebagai Gubernur dalam sidang paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Kamis (5/11) lalu.
Ketua PKPI Aceh, Hendri Yono, S.Sos., M.Si mengatakan, usulan posisi calon Wakil Gubernur Aceh tentunya diusulkan oleh partai-partai pengusung pasangan Irwandi – Nova dalam pada Pilgub 2017 silam.
“Dalam hal ini partai pengusung itu diantaranya Partai Demokrat, PNA, PKB, PDA dan PDI Perjuangan,” kata Hendri Yono yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi III DPRA ini pada Senin (9/11/2020).
Menurutnya, posisi orang nomor dua di Aceh itu sebaiknya segera dibahas di tingkat internal partai pengusung bersama Gubernur Aceh sehingga dapat diajukan ke DPRA. Sebab, kata Hendri, hal itu perlu dilakukan karena mengingat batas pengajuannya tidak boleh kurang dari 18 bulan.
“Posisi ini tentunya perlu dibahas segera oleh internal partai pengusung, sehingga program-program Aceh Hebat dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan pidato perdana Nova setelah pelantikan kemarin, bahwa beliau menyampaikan sungguh amat berat amanah itu, selaku Gubernur Aceh bahkan beliau meminta dukungan semua pihak untuk membantu bersama-sama agar tercapainya seluruh program yang telah dituangkan dalam RPJM menuju Aceh Hebat,” jelas Hendri.
Selain itu, Hendri juga mengungkapkan sosok yang pantas untuk mendampingi Nova, yakni Samsul Bahri alias Tiyong yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PNA serta sebagai anggota DPRA saat ini.
“Menurut saya, saudara Tiyong sangat dan lebih pantas menjabat di posisi tersebut, ini pandangan pribadi saya karna pengalaman beliau menjabat periode ketiga di DPRA tentu sudah banyak pengalaman di pemerintahan dan perpolitikan di Aceh,” ungkap anggota DPRA dari Dapil IX ini.
Tak hanya itu, sambung Hendri, Tiyong diketahui sebagai tim pemenangan Irwandi – Nova dalam pada Pilgub 2017 dan memiliki peran besar dalam pemenangan, sehingga akan lebih tepat sosok ini mengisi kursi nomor tersebut.
“Itu pun kalau saudara Tiyong bersedia mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur Aceh untuk pendamping Pak Nova, karena beliau juga ketua tim pemenangan pada saat pilkada dulu, namun kami sendiri juga belum pernah mendengar beliau menyatakan siap dicalonkan, itu terserah sama yang bersangkutan,” kata Hendri.
“Kalau melihat kondisi politik sekarang di Aceh yang penduduknya lebih 5 juta jiwa ini, sudah sangat tepat saudara Gubernur Nova mengajukan calon wakil yang bisa menjaga hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif,” pungkas Hendri Yono.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) resmi membentuk susunan keanggotaan alat kelengkapan…
Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Atlit tunggal putri SMPN 1 Lhokseumawe akan menantang atlit SMPN 1 Arun…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Komentar