STAIN Meulaboh Siap Jadi IAIN Pada 2019 Mendatang

Rapat senat terbuka Milad ke 4 Kampus Keagamaan Islam (STAIN) meulaboh.
Rapat senat terbuka Milad ke 4 Kampus Keagamaan Islam (STAIN) meulaboh.

MEULABOH, ANALISAACEH.COM – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh menyatakan kesiapan dalam menyambut peningkatkan status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Dr. H. Syamsuar, M.Ag dalam sambutannya pada rapat senat terbuka Milad ke 4 kampus Keagamaan Islam yang telah negeri sejak 2014 tersebut.

Syamsuar mengatakan hal tersebut telah disampaikan oleh Menteri Agama dalam pertemuan dengan para rektor.
Ia menjelaskan akan ada 4 STAIN yang akan menjadi IAIN pada tahun 2019 yakni STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, STAIN Bengkalis, STAIN Sorong dan STAIN Gajah Putih Takengon.

“Dengan izin Allah, nantinya Milad ke 5 penegerian kampus akan dilaksanakan dikampus baru Alue Peunyareng. Insya Allah dengan status IAIN” Ungakap Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan saat ini STAIN sedang malaksanaan pembangunan 3 gedung baru di area kampus yang rencananya akan difungsikan tahun depan. Menurutnya pembangunan gedung baru merupakan bentuk kesiapan menyambut status baru.

Lebih lanjut syamsuar menjelaskan untuk menyambut peningkatan status yang rencananya akan terlaksana ditahun 2019 tersebut, tak hanya infrastruktur yang harus ditingkatkan akan tetapi peningkatan status sumberdaya manusia yang ada harus dibarengi dengan pembangunan bidang lainya.

“Alhamdulillah, dalam hal peningakatan sumberdaya manusia, Kementarian Agama telah memberikan kuota sebanyak 52 orang CPNS dosen, ini hal yang sangat baik dan patut disyukuri” Jelasnya.

Saya berharap nantinya lebih banyak kuota didapat saat menjadi IAIN agar terus dapat meningkatkan status sumberdaya yang ada.

Syamsuar juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perkembangan STAIN sampai saat ini, jadinya STAIN menjadi salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Barat Selatan merupakan kerja keras bersama.

“Kami berharap terus mendapat dukungan untuk membangun generasi milenia yang memiliki kompetensi dibidang ke Islaman kedepan” Tandasnya.

Bupati Aceh Barat melalui Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Drs. Zulkarnaen menyampaikan rasa bangga terhadap kehadiran STAIN di Meulaboh, Menurutnya kehadiran STAIN sangat membantu masyarakat tak hanya di Aceh Barat akan tetapi di kawasan Barat-Selatan Aceh dalam menuntut ilmu.

“Dulu, harus ke Banda Aceh untuk kuliah, tapi sekarang sudah ada STAIN.” Kenang Zulkarnaen

Zulkarnaen menyampaikan Pemerintah mendukung sepenuhnya terhadap pengembangan STAIN untuk menjadi IAIN. Ia berharap STAIN mampu membina masyarakat muda Aceh Barat menjadi lebih Islami.
Lebih lanjut Zulkarnaen menjelaskan kehadiran STAIN menjadi sarana yang sangat efektif untuk mensyiarkan Syariat Islam, Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan Aceh Barat yang Syari

“STAIN dan Pemerintah memiliki visi yang sama” Ungkapnya.

Zulkarnaen menyampaikan bahwa pemerintah sadar bahwa penegerian merupakan hal yang sulit , untuk itu pemerintah mengajak untuk bersama mendukung terwujudnya IAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.

Orator Ilmiah Ingin STAIN Tingkatkan Kemampuan Bahasa Asing.

Sementara itu, Dosen Jurusan Tarbiyah dan Keguruan yang menjadi Orator Ilmiah Dr. Adi Kasman, MA dalam sambutannya menyampaikan pentingnya meningkatkan softskill seperti kemampuan berbahasa Arab dan Bahasa inggris.

Menurutnya dengan memiliki kemampuan berbahasa asing, mahasiswa akan mampu dan dengan mudah bersaing di era milenia. Menurutnya menambahkan dengan kemampuan tersebut pula mahasiswa dapat membawa STAIN menuju ranah Global.

Lebih lanjut lulusan Cumlaude Doktoral UIN Ar Raniry tersebut, dalam menyampaikan mahasiswa sebagai kaum intelektual harus memiliki tiga unsur penting dalam menjawab tantangan diera milenia, yakni Logika, Etika dan Estetika.

Adi menjelaskan logika penting dalam menalar segala bentuk tantangan yang ada, Etika harus dimiliki agar tidak berseberangan dengan norma-norma yang ada, Estetika berperan sebagai pembuka cakrawala berfikir kreatif.(Red)

Komentar
Artikulli paraprakOperasi Pergelangan Tangan Lorenzo Berjalan Sukses
Artikulli tjetërPemkab Aceh Jaya Terima 320 CPNS Tahun 2018