Analisaaceh.com, Banda Aceh | Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melalui Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) menyerahkan dokumen hasil kajian penelitian kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, Selasa (21/1/2019) di kediaman Dinas Wali Kota Banda Aceh di kawasan Blang Padang.
Dokumen yang berjudul “Strategi Mitigasi Bencana Tsunami dan Banjir Rob yang Diperparah oleh Kenaikan Muka Air Laut Akibat Perubahan Iklim”, diteliti langsung oleh Tim dari TDMRC Unsyiah yang bekerja sama dengan Pemko Banda Aceh melalui Bappeda, BPBD, DLHK3, DP2KP, PUPR dan Jaringan Kuala.
Turut hadir mendampingi Wali Kota, Asisten I bidang Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat, Faisal, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bachtiar, Kadis PUPR, Jalaluddin, Kepala BPBD, Fadhil dan Kabag Pembangunan, Ambia. Hadir juga Wakil Rektor I Unsyiah, Prof Dr Marwan, Wakil ketua TDMRC Unsyiah, Dr Syamsidik dan jajaran tim.
Dr Syamsidik mengatakan, dalam penelitian yang melibatkan beberapa pihak itu, mereka melakukan pengkajian tentang bahaya pesisir seperti erosi pantai, badai, banjir rob dan tsunami.
“Kegiatan ini telah dimulai 2016 lalu. Kegiatan telah berlangsung sampai akhir tahun 2019 yang melibatkan SKPK, Unsyiah (TDMRC) dan beberapa lembaga yang menyangkut penelitian,” ujarnya.
Warek I Unsyiah, Prof Dr Marwan menyampaikan ungkapan syukurnya atas hasil riset tersebut. Menurutnya, dokumen riset itu sangat berguna bagi pencegahan bencana di Kota Banda Aceh.
“Ini berdasarkan kajian akademis serta fakta di lapangan. Semoga dengan ini kita bisa memberitahu masyarakat lebih waspada dan melakukan antisipasi untuk meminimalisir bencana alam kedepan,” katanya.
“Pasca tsunami 2004 silam mungkin persiapan kita masih sangat rentan, kita berharap dengan hasil penelitian ini bisa kita manfaatkan untuk kebaikan kita bersama,” tambahnya.
Dalam kesempatannya, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengharapkan, hasil yang berupa dokumen itu juga bisa diedukasikan kepada masyarakat.
“Kita berharap bencana dahsyat itu tidak terjadi lagi, namun tidak bisa kita pungkiri hal itu bisa saja terjadi lagi. Maka dari itu, dalam hal ini kita perlu memberikan edukasi juga kepada masyarakat,” ujar Aminullah.
Aminullah juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh anggota peneliti, “semoga apa yang telah dilaksanakan ini bermanfaat bagi kita semua, dan hasil ini kita harap bisa di informasikan juga kepada masyarakat.”
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar