Categories: NEWS

Warga Aceh Singkil Diterkam Buaya Saat Berwudhu di Sungai

Analisaaceh.com, Singkil | Baharuddin (51), warga Desa Rantau Gedang, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil diterkam buaya di pinggir sungai desa setempat pada Sabtu (10/9/2022).

Kepala Desa Rantau Gedang, Adi Anton menjelaskan bahwa peristiwa terjadi saat korban sedang mengambil air wudhu di sungai sekitar pukul 05.30 WIB.

“Sebelum diterkam sama buaya, korban sempat mandi di sungai. Setelah mandi korban langsung mengambil air wudhu dan pada saat itulah buaya menerkam,” ujarnya.

Baca Juga: Pasca Warga Diterkam Buaya di Aceh Selatan, BKSDA Pasang Papan Peringatan

Beruntung korban berhasil selamat dalam kejadian tersebut. Baharuddin sempat melakulan perlawanan saat predator menerkamnya hingga mengakibatkan korban mengalami luka serius di bagian betis kiri.

“Korban sempat melakukan perlawanan setelah kakinya diterkam dengan memegang kepala boat robin yang ada di dekatnya, sehingga korban berhasil menyelamatkan diri dan langsung bergegas pulang,” kata Kepala Desa.

Korban dibawa ke Puskesmas hingga kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Tangan Kakek yang Diterkam Buaya di Aceh Selatan Diamputasi

“Saat ini kami masih berada di rumah sakit, sebab kaki kiri korban harus dioperasi guna membersihkan luka terkaman buaya,” sebutnya.

Adi meminta kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk segera menangkap buaya tersebut, karena masyarakat yang tinggal di kawasan sungai mulai khawatir dan takut akan kehadiran buaya yang menyerang warga.

“Masyarakat kita rata-rata mata pencariannya mencari ikan dan udang di sungai. Namun, jika buaya ini tidak segera ditangkap tentunya masyarakat resah dan khawatir, sehingga tidak berani lagi pergi ke sungai untuk mencari nafkah,” pungkasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Ahlul Zikri

Komentar

Recent Posts

Presiden Prabowo dan Pemerintah Aceh Diminta Awasi Pemulihan Hak Korban HAM

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemulihan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia berat (PHB) di Aceh…

10 jam ago

UMKM Expo Abdya 2025, Ajang Lestarikan Seni dan Budaya Lokal

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

10 jam ago

Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

10 jam ago

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

3 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

3 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

3 hari ago