Categories: Hukum

YARA Laporkan Kasus Pemukulan Anggota DPRA ke Mabes Polri

Analisaaceh.com, JAKARTA | Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin, SH, melaporkan pemukulan terhadap anggota DPRA, Azhari Cage ke Propam Mabes Polri, dalam pengaduan yang ditujukan ke Kapolri cq Kadiv Propam Mabes Polri.

Safar menyampaikan bahwa aksi pemukulan terhadap anggota DPRA ini telah tersebar luas melalui madia sosial dan memicu kemarahan luas di masyarakat Aceh. Kemarahan tersebut juga dapat berdampak pada institusi Polri di Aceh. Oleh karena itu, Safar meminta agar Kadiv Propam Mabes Polri mengusut tuntas anggota polri yang terlibat dalam pemukulan terhadap Azhari yang terjadi pada Kamis 15 Agustus 2019 di komplek perkantoran DPRA.

“Rekaman video pemukulan terhadap Azhari yang juga Ketua Komisi I DPRA ini telah tersebar luas di masyarakat Aceh, dan telah menimbulkan kemarahan atas pemukulan tersebut yang diduga dilakukan oleh oknum petugas yang berada di lokasi unjuk rasa mahasiswa di DPRA saat itu. Dan ini bisa berdampak kepada rasa kepercayaan terhadap Institusi kepolisian di Aceh jika kasus pemukulan ini tidak di usut tuntas dan pelakunya tidak mendapatkan sanksi” terang Safar dalam siaran pers yang diterima redaksi Analisaaceh.com, Senin (19/8).

YARA meminta agar Divisi Propam Polri segera mengusut kasus pemukulan ini agar kemarahan masyarakat Aceh dapat dipadamkan dan juga mengembalikan kepercayaan kepada institusi kepolisian sebagai pengayom masyarakat. “Kami berharap Divisi Propam Polri segera mengusut pemukulan ini untuk meredam kemarahan publik di Aceh” ujar Safar.

Dalam membuat pengaduan, Safar juga didampingi oleh Sekretaris YARA Fakrurrazi, lalu Yudhistira Maulana selaku Direktur Hukum dan Advokasi dan Hamdani Kepala Perwakilam YARA Aceh Barat dan Aceh Jaya.

Laporan tersebut diterima oleh Bripka Budi Widodo, dengan Nomor SPSP2/2073/VIII/2019/BagYanduan. Dalam pemgaduan tersebut YARA juga melampirkan video pada saat pemukulan tersebut dan beberapa kliping media yang memuat berita tentang pemukulan tersebut.

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago