ANALISAACEH.com | Subulussalam – Menjelang akhir masa jabatan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Subulussalam (DPRK) bersama Eksekutif ramai-ramai mengagendakan kunjungan kerja ke luar daerah. Kebijakan wakil rakyat ke luar daerah tersebut dinilai belum berdampak untuk pembangunan Kota Subulussalam.
Hal ini diungkapkan oleh Edi Sahputra Bako Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam, Jum’at (2/8) kepada analisaaceh.com.
Edi sangat menyayangkan agenda kunjungan kerja Eksekutif dan Legislatif tersebut ke Kota Bandung Provinsi Jawa Barat selama 4 hari terhitung 4-8 Agustus 2019.
Edi Saputra Bako menilai Kunker tersebut tidak begitu penting lagi karena masa kerja Wakil Rakyat itu hanya sekitar 2 minggu lagi tepatnya akan berakhir 19 Agustus 2019 ini, sehingga kunker terkesan hanya jalan-jalan dan agenda rekreasi untuk perpisahan saja.
“Masyarakat Bukan tidak suka agenda kunker pejabat, karena kunker pejabat merupakan agenda rutin yang memang bagian dari pendukung kinerjanya, namun perlu dilihat juga dimana, kapan dan waktu yang pas itu untuk dilakukan. Hampir setiap tahun selalu kunker yang hasilnya tidak begitu berdampak langsung untuk daerah kita selama ini. Ini namanya pemborosan anggaran, tidak memikirkan perekonomian masyarakat saat ini karena keuangan Pemko lagi lesu”. ungkap Edi.
“Seharusnya mereka di akhir masa jabatan dapat berfokus pada prioritas dalam menyelesaikan persoalan dan beban pemerintah yang harus di selesaikan khususnya mengenai anggaran hampir semua SKPK. Seperti upah tenaga honorer yang kabarnya cuma di ploting 6 bulan di APBK tahun ini. Banyaknya dana proyek yang belum dibayarkan. Pokok nya masih banyak yang harus diselesaikan yang telah mereka janjikan. Bukan malah jalan-jalan ke luar daerah.” tambahnya.
“Kita berharap eksekutif dan legislatif membatalkan kunker tersebut, Anggaran kunker yang menghabiskan uang rakyat 291 Juta itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang lain saja sehingga mengatasi defisit keuangan daerah, maka tentu beban keuangan Pemko berkurang ditengah terancam bertambah besarnya difisit, ni yang harus dipikirkan. Apakah anggota dewan belum puas kunker di tahun sebelumnya, saya kira sudah puaslah”. Tutup Edi Sahputra Bako,.(Wen)
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar