Categories: NEWS

Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat Resmi Hadir di RSUDZA Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi meluncurkan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Zona KHAS) di Kantin RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh, Sabtu (14/6/2025).

Peresmian dilakukan oleh Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Restu Andi Surya, SSTP, MPA., sebagai wujud komitmen mendukung ekosistem kuliner halal berbasis syariah di provinsi tersebut.

Restu mengatakan Zona KHAS ini menjadi tonggak penting dalam upaya Aceh menghadirkan kawasan kuliner yang sejalan dengan nilai-nilai syariah, sekaligus memperkuat posisi Aceh sebagai bagian dari ekosistem halal nasional dan global.

“Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, Aceh memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan seluruh aspek kehidupan, termasuk sektor pangan, berjalan sesuai dengan prinsip halal, aman, dan sehat. Ini bukan sekadar pilihan, melainkan kewajiban,” ujar Restu.

Restu juga mengapresiasi keberhasilan 17 tenant kantin RSUDZA yang telah lulus sertifikasi halal, serta 3 tenant lainnya yang sedang dalam proses sidang itsbat.

Ia menyebut keberhasilan ini sebagai contoh positif bagi kawasan kuliner lain di Aceh. “RSUDZA kini bukan hanya pusat layanan kesehatan, tetapi juga pionir kawasan kuliner halal dan bersih,” ujar dia.

Selain meresmikan Zona KHAS RSUDZA, pemerintah Aceh juga mencanangkan Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh, dan Kota Sabang sebagai Calon Zona KHAS berikutnya.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi syariah daerah, yang selaras dengan visi pembangunan Aceh berbasis syariah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh dan sejumlah pimpinan instansi lintas sektor turut hadir dalam acara tersebut, menunjukkan sinergi yang kuat antar-lembaga dalam mendorong gaya hidup halal dan sehat di kalangan masyarakat.

Restu juga mengajak seluruh kabupaten/kota di Aceh untuk turut mengembangkan kawasan serupa, dengan melibatkan SKPA terkait, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat luas.

“Semakin banyak kawasan kuliner yang bersertifikat halal dan sehat, maka kepercayaan masyarakat, wisatawan, dan investor terhadap Aceh akan meningkat. Ini akan memberikan dampak positif bagi sektor UMKM, pariwisata, dan industri makanan,” ujarnya.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

20 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

20 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

20 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

22 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

22 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

22 jam ago