Direktur RSUD Pijay Bantah Dirinya Endapkan Uang Jasa Medis

Analisaaceh.com, Meureudu | Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya dr. Fajriman membantah terkait beredarnya informasi bahwa dirinya telah mengendapkan uang jasa medis (Jasmed)

Hal tersebut diklarifikasi langsung oleh dr. Fajriman kepada wartawan, Jumat, (14/8/2020).

Ia mengatakan, terkait pemberitaan di beberapa media online lokal yang menyebutkan dirinya telah mengendapkan uang jasa medis pada kas RSUD Pidie Jaya bahwa hal itu dan tidak benar.

Pemberitaan pada beberapa media tersebut tidak pernah dikonfirmasi kepada pihaknya, sehingga pemberitaannya jadi tidak berimbang.

“Pemberitaan jasmed tenaga medis diendapkan pada kas RSUD Pijay tidak pernah dikonfirmasi langsung pada saya dan seharusnya teman-teman media sebelum menerbitkan sebuah berita melakukan konfirmasi secara langsung kepada pihak manajemen kami,” ujar dr. Fajriman

Lebih lanjut informasi pemberitaan itu bersumber dari beberapa tenaga medis dan narasumbernya dirahasiakan sehingga tidak dapat dipertanggung jawabkan keabsahan informasi.

Seperti diketahui pihaknya sedang mempersiapkan proses pembagian jasa medis untuk jasa medis pada bulan januari 2020.

“Padahal saat pemberitaan itu Kami sedang mempersiapkan pembayaran jasa medis untuk bulan januari 2020,” kata Fajriman.

Untuk diketahui jelas Fajriman, RSUD Kabupaten Pidie Jaya belum menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), jadi proses pembayaran tersebut tidak serta merta dilakukan dan harus mempertimbangkan keebutuhan RSUD ke depan.

Terkait permasalahan jasa medis belum dibayarkan, pihaknya mengaku selalu membayar pada setiap bulan bahkan pernah dua kali dalam sebulan, hal itu sesuai dengan peraturan Bupati Pidie Jaya.

“RSUD Pijay sampai saat ini statusnya belum menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sudah pasti ada pertimbangan lain yang harus di dahulukan, jasa medis kami selalu membayar sesuai Peraturan Bupati Pidie Jaya,” imbuhnya.

Setelah format pembayaran jasa medis selesai, pihaknya akan memperjelas siapa dapat berapa lalu baru pihaknya akan melakukan amprahan ke Dinas Keuangan Daerah dan kemudian akan ditransfer ke rekening masing- masing tenaga medis RSUD Pijay.

“Semua butuh proses sehingga jangan menyimpulkan bahwa jasmed ini dikelola oleh Direktur atau Managemen RSUD, jika proses amprahan selesei seluruh jasa medis itu ditransfer langsung oleh Kasda Pijay ke seluruh rekening tenaga medis RSUD Pijay,” pungkasnya.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Mualem Tunjuk Kembali Panglima Do Jadi Ketua PA Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Aceh (PA), H. Muzakir Manaf…

2 jam ago

KKP Tertibkan 2 Kapal Ikan yang Melanggar di Tapanuli Tengah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Kapal Pengawas KP Hiu Macan…

2 jam ago

Bertambah, Jemaah Haji Aceh Wafat di Arab Saudi Jadi 7 Orang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Petugas Penyeleanggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari menyatakan, jemaah…

4 jam ago

Terbukti Terima Uang dari Caleg, DKPP Berhentikan Ketua KIP Aceh Tamiang

Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia (RI) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap…

6 jam ago

Tidak Tempuh Jalur Hukum, Pemerintah Aceh Bawa Bukti Kepemilikan ke Pusat Besok

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya untuk segera menyerahkan dokumen resmi yang membuktikan…

6 jam ago

Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Aceh, Tuntut 4 Pulau Dikembalikan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh menggelar aksi demonstrasi…

10 jam ago