Panduan & Tata Cara Shalat Tarawih dan Witir di Rumah

Foto : Islami.co

Analisaaceh.com | Bagi umat Islam, bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat dan berkah untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Dalam bulan ini, umat Islam meningkatkan amal ibadahnya yang akan dilipat gandakan pahalanya sebagaimana yang telah dijanjikan.

Namun, pada tahun 2020 ini, ibadah bulan suci Ramadhan 1441 H agar berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab seluruh negara sedang berperang melawan pandemi corona (Covid-19) yang telah menjadi bencana di berbagai negara dan tak terkecuali Indonsia.

Khusus di Indonesia, dalam upaya pencegahan penularan Covid-19, pemerintah mengimbau seluruh warga untuk tidak melakukan perkumpulan atau social distancing serta untuk beribadah di rumah selama masa darurat Covid-19.

Meskipun diperintah untuk beribadah di rumah, hal itu tidaklah akan mengurangi pahala ibadah selama dalam bulan ramadhan, serta menghalangi ibadah. Seperti halnya shalat Tarawih dan Witir yang tetap dapat dilaksanakan si rumah.

Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang hukumnya sunnah muakkad. Shalat tarawih bisa dilakukan sendirian atau cara munfarid di rumah.

Rakaat sholat tarawih dilaksanakan bermacam-macam, ada yang 11 dan 23 rakaat, tergantung kebiasaan masing-masing imam yang diikutinya. Namun demikian, keduanya sama-sama berpahala dan memiliki keutamaan lainnya.

Baca Juga : Niat & Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir Serta Doa

Dalam pelaksanaannya, shalat Tarawih di rumah sama dengan shalat Tarawih di masjid seperti biasanya.

Berikut ini adalah panduan sholat tarawih di rumah, baik dilakukan sendiri maupun berjamaah:

1. Mengucapkan niat sholat tarawih sesuai dengan posisinya, sebagai imam atau makmum, yaitu:

Niat sholat tarawih untuk imam:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya:”Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

Niat sholat tarawih untuk makmum:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā

Artinya:”Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram

3. Mengucap takbir saat takbiratul ihram

4. Membaca Surah Al Fatihah dan kemudian membaca salah satu surah dalam Alquran.

5. Rukuk.

6. Itidal.

7. Sujud pertama.

8. Duduk di antara dua sujud.

9. Sujud kedua.

10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

11. Bangkit dari duduk, kemudian mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama (mulai dari membaca Alfatihah hingga sujud kedua). Duduk tasyahud akhir dan salam pada rakaat kedua.

Setelah shalat tarawih, juga dilengkapi dengan Sholat Witir, yakni dilaksanakan di antara rakaat terakhir Tarawih. Berikut ini adalah niat dan doanya:

Niat sholat witir 1 rakaat:

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa”

Niat sholat Witir 3 rakaat:

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya berniat sholat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah Ta’ala”

Komentar
Artikulli paraprakASN Dilarang Mudik, Forkab Minta Bupati Aceh Jaya Serius dan Tegas bagi yang Melanggar
Artikulli tjetërIni Panduan Bacaan untuk Bilal dan Jamaah Shalat Tarawih