Categories: PARLEMENTRIA

Pimpinan Parnas dan Parlok Berkumpul di DPRA Terkait Pilkada 2022

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pimpinan partai nasional (parnas) dan partai lokal (parlok) di Aceh melakukan rapat rapat Koordinasi dan Penegasan Sikap Bersama Terkait Pelaksanaan Pilkada Aceh Serentak Tahun 2022 di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Banda Aceh, Rabu (24/3/2021).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Dahlan Jamaluddin dan didampingi Wakil Ketua DPRA, Dalimi, Ketua Komisi I, M. Yunus, dan Ketua KIP Aceh, Samsul Bahri.

Ketua Komisi I DPRA, M. Yunus mengatakan, rapat dengan pimpinan parpol sangat penting untuk mendesak pemerintah pusat agar memberikan kejelasan terkait Pilkada Aceh 2022.

“Contohnya ketika kami silaturahmi ke kantor PBB dan diterima oleh Sekjen PBB dan kami sempat juga komunikasi lewat WA dengan Yusril Ihza Mahendra, maka keluar statement beliau bahwa tidak ada aturan yang melarangan Pilkada Aceh di 2022. Itu berkat kita silaturahmi ke kantor PBB,” ujar Yunus.

Dalam rapat tersebut, sejumlah pimpinan dan perwakilan partai politik menyampaikan pendapat masing-masing di hadapan pimpinan DPRA. Zainal dari PKS Aceh misalnya, mereka menilai pemangku kepentingan di Tanah Rencong harus menemui Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian untuk menegaskan Pilkada Aceh 2022.

“Ini tidak boleh main-main lagi, kita harus menemui Presiden dan Mendagri langsung, supaya ada ketegasan,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRA, M. Yunus mengatakan bahwa pemerintah pusat hingga saat ini belum menyatakan sikap terkait pelaksanaan Pilkada Aceh apakah 2022 atau 2024. Oleh karena itu, sikap menggantung itu membuat tahapan pelaksanaan Pilkada Aceh terancam terganggu.

“Saya rasa hasil yang pasti (dari Jakarta) belum ada. Kita jangan malu juga mengakui hasil itu yang belum pasti. Cuma ketika kita menanyakan kepastian sama mereka, mereka pun tak berani juga menyatakan tidak ada Pilkada di Aceh 2022. Dan mereka juga tidak berani mengatakan di Aceh 2024, begitu sikap mereka,” kata Yunus.

Dalam pertemuan dengan pemerintah pusat, kata Yunus, Komisi I DPRA sudah meminta sikap tegas dari sejumlah lembaga pemerintahan di tingkat pusat. Artinya, jika memang Pilkada Aceh 2022, maka harus ditegaskan pada 2022, begitu pun sebaliknya.

“Kalau Pemilukada di Aceh 2024, tolong tegaskan tahun 2024. Jadi kami di Aceh tahu mengambil sikap. Berarti 2022 sikap kami begini, dan berarti 2024 sikap kami begini. Jadi sampai sekarang belum ada sikap,” jelasnya.

Editor : Riza Mirza
Rubrik : PARLEMENTRIA
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Terbukti Terima Uang dari Caleg, DKPP Berhentikan Ketua KIP Aceh Tamiang

Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia (RI) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap…

1 jam ago

Tidak Tempuh Jalur Hukum, Pemerintah Aceh Bawa Bukti Kepemilikan ke Pusat Besok

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya untuk segera menyerahkan dokumen resmi yang membuktikan…

1 jam ago

Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Aceh, Tuntut 4 Pulau Dikembalikan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh menggelar aksi demonstrasi…

5 jam ago

Pra Pora 2025 Digelar di Abdya Mulai 24 Juni

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi ditetapkan sebagai salah satu tuan rumah…

23 jam ago

Milad Aisyiyah ke-108, Ketua DPRK Abdya Ajak Jaga Generasi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi…

23 jam ago

Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat Resmi Hadir di RSUDZA Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi meluncurkan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Zona…

23 jam ago