Categories: ACEH SELATANNEWS

Diduga Video Ritual, Kita Harus Bijak Menyikapi Bukan Membajak

Analisaaceh.com | Tapaktuan – Rombongan Wisatawan dari Sumatera Utara berjumlah kurang lebih 30 orang melakukan kegiatan kunjungan wisata budaya di beberapa tempat wisata di Aceh Selatan, salah satunya objek wisata Gunung Tuan Tapa yang dikenal ada bekas tapak kaki Tuan Tapa, Selasa (6/8/2019).

Selama di Tapaktuan rombongan di dampingi oleh Hinca Panjaitan yang merupakan warga Sumatera Utara yang sudah lama menetap di Kota Naga, Tapaktuan Aceh Selatan. Menurut informasi rombongan merupakan sanak famili beliau.

Berbeda seperti wisatawan yang berkunjung, dimana rombongan melakukan gerakan seperti ritual di area tapak Tuan Tapa yang diabadikan melalui video. Dengan cepat video ini menyebar di media sosial dan komunitas group Whatshap, pasca tesebarnya video banyak pihak yang menyesali dan mengecam tindakan yang dilakukan serombongan wisatawan dari Sumatera Utara ini.

“Kita memahami keresahan masyarakat dan berbagai pihak atas kegiatan mereka, namun kita harus bijak dalam menyikapinya agar tidak terjadi polemik berlebihan. Bayangkan saja kegitan wisata berujung pada pembunuhan karaktakter Partai tertentu, apa hubungannya? Perhatikan video tersebut tidak membawa atribut Partai.” ungkap Ketua KNPI Aceh Selatan Siska Elviadi Rajo Evi.

Mari kita berfikir bijak, Aceh selatan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan juga menghargai setiap tamu yg datang, perbedaan dan kepercayaan adalah rahmat bagi kita semua. Hanya kedepan saja setiap tamu yang datang juga wajib memperhatikan norma-norma adat istiadat serta kearifan lokal di Aceh Selatan..

“Harapan kami kedepannya Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata membuat aturan yang tegas dengan Majelis Permusyawarat Ulama tentang aturan berkunjung ke objek wisata di Aceh Selatan. Dan juga Dinas Pariwisata harus mendata guide lokal serta memberikan pemahaman mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak”. ungkap Anggota Dewan periode 2019-2024 dari Partai Golkar yang terpilih pada pileg yang lalu. 

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

BKPSL Desak Pemerintah Tetapkan Bencana Sumatera sebagai Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Badan Kerja Sama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia mendesak pemerintah menetapkan banjir…

26 menit ago

KISSPOL Aceh Nilai Situasi Kemanusiaan Sudah Darurat, Desak Keberanian Negara dan Solidaritas Global

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Lembaga Kajian Sosial dan Politik (KISSPOL) Aceh menilai kondisi sosial, ekonomi,…

18 jam ago

Pengurus IHGMA Aceh Periode 2025–2028 Resmi Dilantik

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Aceh menegaskan komitmennya sebagai mitra…

18 jam ago

Antrean BBM di SPBU Abdya Mulai Normal Usai Listrik Pulih

Analisaaceh.com, Blangpidie | Antrean panjang kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun…

18 jam ago

Kabel Listrik Menjuntai di Seunaloh Abdya Sudah Diperbaiki PLN

Analisaaceh.com, Blangpidie | Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, Kabupaten Aceh…

18 jam ago

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

2 hari ago