Analisaaceh.com | Baru-baru ini, nama jamur enoki ramai dibicarakan. Hal itu disebabkan oleh kemunculan wabah Listeria di Amerika yang kabarnya berawal dari jamur Enoki yang diproduksi Green Co. LTD (Perusahaan asal Korea Selatan).
Dilansir dari situs CDC (Center for Disease Control and Prevention), tercatat ada 31 orang dirawat di rumah sakit dan 4 orang meninggal akibat Listeria di Amerika Serikat.
Wabah ini menyerang 17 negara bagian, seperti Arizona, California, Florida, Indiana, Kentucky, hingga Maryland. CDC juga menyatakan pada tanggal 9 Juni 2020 wabah ini bisa dikatakan telah berakhir.
Namun pada tanggal 24 Juni 2020, Kementerian Pertanian Indonesia menarik semua produk jamur enoki dari pasaran terkait wabah listeria tersebut.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu wabah Listeria, penyebarannya dan lain-lain.
Penyebab Listeria
Listeria disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Organisme ini dapat menyerang anak-anak, dewasa serta manula dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Wabah ini menyebar melalui makanan yang telah terkontaminasi Listeria monocytogenes, dan ibu hamil yang mengalami Listeria juga berpotensi menularkan penyakit ini pada bayinya.
Tidak hanya jamur enoki, listeria juga pernah “bersumber” dari makanan seperti keju ricotta, telur rebus, produk daribabi, dan lain-lain.
Gejala Listeria
Listeria memiliki gejala yang berbeda, tergantung pada orang yang terinfeksi.
1. Pada Wanita Hamil
Wanita hamil yang terinfeksi listeria biasanya hanya mengalami demam dan gejala mirip flu lainnya, seperti kelelahan dan nyeri otot.
Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, atau infeksi yang mengancam nyawa bayi yang baru lahir.
2. Selain Wanita Hamil
Orang-orang selain wanita hamil akan mengalami Gejala seperti demam dan nyeri otot sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang.
Biasanya Listeria menyerang kelompok orang dewasa berusia 65 tahun ke atas dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah. mengembangkan infeksi parah pada aliran darah (menyebabkan sepsis) atau otak (menyebabkan meningitis atau ensefalitis).
Infeksi Listeria kadang-kadang dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya, termasuk tulang, sendi, dan situs di dada dan perut.
Gejala listeriosis invasif biasanya mulai dari 1 hingga 4 minggu setelah makan makanan yang terkontaminasi dengan Listeria.
Beberapa orang biasanya mengalami gejala mulai paling lambat 70 hari setelah paparan atau langsung pada hari yang sama saat terjadi paparan.
Cara Pencegahan dan Pengobatan
CDC menganjurkan bagi masyarakat agar mencuci dan membersihkan semua permukaan wadah yang kemungkinan bersentuhan dengan jamur enoki yang telah di tarik kembali produknya.
Selain itu, CDC pun menghimbau untuk kelompok rentan Listeria (kelompok orang dewasa berusia 65 tahun ke atas dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah) agar menghindari memakan jamur enoki sementara waktu.
Penyakit ini dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar