Analisaaceh.com, Meulaboh | Program Studi Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) menggelar kegiatan Fokus Group Discution (FGD) penyusunan kurikulum kampus merdeka dan merdeka belajar dngan menggunakan media Daring pada Kamis (08/10/2020).
Ketua pelaksana FGD Devi Agustina S.P, M.Si mengatakan, penyusunan kurikulum berbasis kampus merdeka merdeka belajar ini dalam rangka merealisasi program Presiden Jokowi melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut pihaknya mengundang beberapa pemateri dari akademisi, praktisi Agribisnis, Pemkab Aceh Barat, dosen UTU dan pelaku usaha sebagai bagian dari mitra implementasi program kampus merdeka.
“Pada kegiatan FGD ini melibatkan banyak unsur baik dari akademisi, praktisi Agribisnis, Pemkab Aceh Barat, dosen UTU dan pelaku usaha dalam memberikan masukan terhadap iplementasi kurikulum program kampus merdeka,” ujar Devi.
Dekan Fakultas Pertanian UTU, Ir. Yuliatul Muslimah, M.P berharap kegiatan FGD itu dapat memberikan masukan terhadap penyempurnaan kurikulum. “Alhamdulillah kegiatan FGD ini dapat terlaksana dengan baik, walaupun menggunakan fasilitas Daring, harapan saya dari kegiatan ini dapat merumuskan dan memberikan masukan terhadap penyempurnaan kurikulum,” harap Yuliatul.
Sementara itu salah satu pelaku usaha Dedi Ikhwani, S.P mengatakan, salah satu poin implementasi program kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah peran serta dunia usaha, dimana setiap dunia usaha mendapat support pemerintah sebagai reward atas partisipasi dalam mendukung penuh program pemerintah.
Dedi berharap pelaksanaan kegiatan merdeka belajar kampus merdeka itu dapat meningkatkan kompetensi lulusan baik soft skills maupun hard skills dalam menyiapkan lulusan terbaik sebagai calon pemimpin bangsa yang unggul dan berkepribadian serta dapat menerapkan seluruh program experiential learning berdasarkan passion mahasiswa.
“Saya mendukung sepenuhnya iplementasi kurikulum program kampus merdeka dan menjadikan tempat usaha kami sebagai tempat magang mahasiswa UTU,” jelas Dedi selaku Praktisi Kopi dan juga Owner Deputroe Coffee.
Pada kegiatan itu turut ikut sebagai Pemateri Guru besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Prof. Bustanul Arifin dan Dr. Ir. Agustina Shinta HW, MP Ketua Prodi Agribisnis Universitas Brawijaya, Malang serta Dr. Ir. Dwi Rahmina, M.Si Ketua Departemen Aribisnis FEM IPB Bogor.
Analisaaceh.com, Aceh Besar | Seorang wanita paruh baya bernama Yusra (40) di Montasik, Aceh Besar,…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) resmi membentuk susunan keanggotaan alat kelengkapan…
Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Atlit tunggal putri SMPN 1 Lhokseumawe akan menantang atlit SMPN 1 Arun…
Komentar